Tampilkan postingan dengan label Puasa Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puasa Ramadhan. Tampilkan semua postingan

Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Berpuasa, Ini Cara Mengganti Puasa Untuk Ibu Hamil

 

pcare vaksin

 Seperti yang kita ketahui, Umat Muslim diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan. Meski demikian, ada sesuatu kondisi yang membuat seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan. Salah satunya yaitu ibu hamil. 

Baca juga: Perlu Ayah Dan Bunda Ketahui! Ini Dia Penyebab Stunting Pada Anak

Adapun alasan diperbolehkannya tidak berpuasa bagi ibu hamil maupun menyusui yaitu jika takut terjadi bahaya pada dirinya maupun anaknya jika berpuasa.  

Meskipun diperbolehkan tidak berpuasa, ibu hamil dan menyusui tetap wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di luar bulan Ramadhan. Lantas, bagaimana cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui?

Untuk mengetahuinya, simak selengkapnya berikut ini ulasan mengenai cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui yang dilansir dari berbagai sumber.

Cara mengganti puasa Ramadhan

Mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan adalah wajib hukumnya. Adapun cara mengganti puasa yang ditinggalkan bisa dengan qadha puasa Ramadhan atau berpuasa di luar bulan Ramadhan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan.

Selain itu qadha puasa, bisa juga membayar hutang puasa Ramadhan dengan bayar Fidyah atau denda. Fidyah ini yaitu memberikan makan kepada fakir miskin. 

Baca juga:  Apa Benar Vaksin Polio Bisa Untuk Kanker Otak?

Qada puasa bisa dilakulan bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan karena sakit atau sedang melakulan perjalanan. Sedangkan bayar Fidyah puasa diperuntukkan bagi orang-orang dengan kriteria seperti di bawah ini:

1. Lansia yang tak memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa 

2. Orang sakit parah yang kemungkinan sembuhnya kecil

3. Ibu hamil atau menyusui yang khawatir jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun bayinya

Mengganti Puasa untuk Ibu Hamil

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini aturan cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui dengan bayar fidyah.

 Bayar Fidyah dengan beras, gandum, atau makanan

Jika menggunakan gandum untuk bayar fidyah, maka berikan gandum sebesar 1 Mud gandum atau seukuran telapak tangan. 1 Mud ini sekitar 6 ons atu 675 gram atau 0,75 kg. Sedangkan bagi yang ingin bayar fidyah dengan beras, maka bisa memberikan beras sebesar 2 Mud atau sekitar 1,5 kg. 

Sementara bagi yang bayar fidyah bentuk makanan pokok untuk yang meninggalkan puasa 30 hari, maka harus menyediakan 30 takar makanan yang masing-masing ukurannya 1,5 kg. Makanan ini dapat diberikan pada fakir miskin.

Bayar fidyah berupa uang

Selain dengan beras, gandum, dan makanan pokok,  bayar fidyah juga bisa berupa uang. Bayar fidyah dengan uang yaitu memberikan nominal uang senilai harga kurma seberat 3,25 kg per puasa yang ditinggalkan.

Baca juga: Wajib Bunda Ketahui! Nih Tips Penting Untuk Jaga Kesehatan Anak Saat Puasa

Bila kesulitan menghitungnya, maka bisa bayar fidyah lewat BAZNAS atau badan amal lainnya dengan nominal yang sudah disesuaikan.

 Nah, jadi itulah caram mengganti puasa ramadhan untuk ibu hamil. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Produktivitas Terhambat Karena Kantuk Saat Berpuasa? Nih Cara Atasinya

Sebelum membahas cara menahan atau menghilangkan kantuk, mungkin kamu bertanya-tanya kenapa kita lebih gampang mengantuk saat puasa. Penyebabnya adalah karena kamu harus bangun lebih pagi untuk sahur. Tentu kamu harus bangun lebih pagi lagi jika harus menyiapkan makanan. Ini tentunya membuat kita kehilangan waktu tidur.

pcare vaksin

 

Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah studi oleh Faculty of Medicine and Pharmacy di Casablanca, Maroko, berjudul "Daytime sleepiness during Ramadan intermittent fasting: polysomnographic and quantitative waking EEG study", yang dimuat dalam Journal of Sleep Research pada 2003.

Menurut penelitian tersebut, selama Ramadan, rata-rata waktu tidur pulas (rapid eye movement/REM) berkurang hingga 40 menit karena menyiapkan makanan dan minuman untuk sahur. Hasilnya, dapat kantuk menyerang sepanjang hari.

Baca juga: Berbagai Manfaat Menerapkan Pola Tidur Yang Baik

Selain REM yang berkurang, memang pada dasarnya kantuk adalah salah satu tantangan dalam bulan Ramadan.

Saat berpuasa selama 14 jam, tubuh tidak menerima asupan dalam bentuk makanan atau minuman. Ini mengakibatkan penurunan pada produksi hormon melatonin, hormon yang membuatmu tetap bangun. Hal tersebut juga menyebabkan rasa kantuk datang kala siang hari. Namun, tidak mungkin, kan, kamu makan atau minum saat berpuasa? Jadi, apa yang dapat kamu lakukan untuk mengusir kantuk saat puasa?

1. Atur pola tidur dan jangan begadang

Cara pertama untuk tetap fresh saat puasa adalah tidur lebih awal dan lebih baik jangan begadang kecuali kalau terpaksa.

Kalau sudah menyiapkan makanan untuk sahur, jangan menunda tidur. Jika masih ada yang harus dikerjakan, selesaikan secepatnya lalu tidur. Jangan coba-coba begadang. Cobalah untuk tidur lebih awal, misalnya pada jam 9 atau 10 malam. Ini malah menyehatkan buat tubuhmu, lo!

Selain jam tidur lebih awal, buatlah kondisi tidur nyaman agar kualitas tidur tetap terjaga. Saat bangun, kamu akan merasa lebih segar dan kantuk pun takkan menyerang.

Hal ini bisa kamu lakukan dengan cara memakai masker mata sebelum tidur, menyalakan pendingin ruangan agar sejuk, dan mematikan lampu agar tidurmu tidak terganggu oleh cahaya lampu.

3. Mengobrol dengan teman membuatmu kebal dari kantuk

Saat mengobrol dengan sahabat, tanpa terasa, waktu sudah berlalu begitu cepat. Kalau begitu, gunakan kesempatan itu untuk tetap terjaga!

Apabila tidak bisa bertemu sahabat secara langsung, kamu bisa mengandalkan koneksi internet, misalnya lewat telepon atau panggilan video agar kamu tetap bisa terhubung dengan orang lain.

Tahukah kamu kalau berbincang dapat meningkatkan konsentrasi? Apalagi, jika topik pembicaraan mengasyikkan atau cukup berat, maka pikiranmu akan ikut terbawa untuk berpikir lebih serius, sehingga kantuk pun tidak terasa. Diskusi, ya, bukan bergunjing!

4. Aktif menggerakkan tubuh

Walaupun sedang berpuasa, tetapi tetap usahakan untuk aktif. Aktivitas fisik ringan seperti joging atau peregangan ringan pun dapat membuatmu lebih terjaga.

Buktinya adalah sebuah penelitian lampau berjudul "Energy, tiredness, and tension effects of a sugar snack versus moderate exercise" oleh Robert E. Thayer, profesor psikologi dari California State University, Amerika Serikat (AS).

Lewat penelitiannya, Thayer mengatakan bahwa jalan kaki selama 10 menit dapat menghasilkan energi cukup untuk 2 jam! Ia juga menyebut bahwa jalan kaki lebih ampuh dibanding makan permen.

Rasa kantuk biasa disebabkan karena sirkulasi oksigen ke otak terhambat. Dengan berjalan kaki selama 10 menit saja, tubuh mengedarkan oksigen lebih cepat ke seluruh tubuh dan otak. Itulah yang mengusir kantuk.

Baca juga: Apakah Aman Dan Boleh Tidur Setelah Sahur?

5. Jangan hanya terpaku pada layar komputer

Untuk kamu yang pekerjaan sehari-harinya lama menghabiskan waktu di depan komputer, kalau tidak ingin cepat mengantuk saat puasa, sesekali cobalah untuk ganti pemandangan. Jangan hanya terpaku melihat layar komputer.

Seperti yang kamu sering dengar, memandang layar komputer terlalu lama dapat membuat matamu lelah. Jika lelah, mata akan lebih rentan tertutup. Ditambah rasa kantuk yang menyerang, kamu sudah pasti akan tertidur.

Jadi, cobalah untuk beranjak dari kursi kerja dan lihat pemandangan di luar jendela. Nikmati langit yang cerah selama 20 detik untuk mengistirahatkan matamu dari radiasi layar komputer. Lakukan ini selama 20 menit sekali.

Jika cara ini tidak berhasil, maka cobalah untuk mencari tempat yang lebih terang atau keluar dari ruangan sejenak untuk menerima sinar matahari.

Percayakah kamu kalau pencahayaan dapat memengaruhi kantuk? Kalau kamu terlalu lama berada dalam ruangan dengan pencahayaan minim, tubuh akan menangkap minimnya cahaya sebagai tanda untuk beristirahat.

6. Tarik napas dalam-dalam

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kantuk juga disebabkan karena sirkulasi oksigen ke otak terhambat. Oleh karena itu, selain bergerak, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam untuk mengusir kantuk.

Berdiri dengan tegap dan taruh satu tangan pada bagian perut untuk merasakan udara yang mengisinya. Jika dirasa cukup, buang napas perlahan lewat mulut. Ulangi hingga kamu merasa segar.

Saat menarik napas dalam-dalam, kamu juga akan menerima oksigen dalam jumlah besar yang akan segera mengalir ke otak, sehingga kantuk gagal menyerang.

7. Cari hiburan di dunia maya

Teknologi dan internet sudah berkembang begitu pesat! Manfaatkan ini untuk menghibur diri agar tidak dininabobokan oleh rasa kantuk.

Sisihkan sekitar 5 menit untuk berselancar di internet untuk mengusir kebosanan. Cobalah kunjungi situs portal berita (seperti yang kamu lakukan saat ini), tonton video lucu di YouTube, lihat meme kucing, streaming film atau seri drama kesukaanmu, atau cari resep-resep masakan untuk buka puasa.

Akan tetapi, ingat! Jangan sampai surfing di internet mengganggu produktivitasmu. Jika mata sudah melek lagi, selesaikan tugasmu, ya.

8. Cuci muka

Mengusir rasa kantuk bisa sesimpel cuci muka. Pergilah ke toilet dan basuh wajah dengan air yang mengalir. Bila perlu, pakai air dingin. Efek segarnya akan langsung terasa. Ingat, jangan sampai kelupaan berkumur dan menelan airnya, ya!

9. Power nap

Pernah mendengar istilah power nap? Itu adalah pola tidur siang singkat untuk mengisi tenagamu tanpa menghalangi produktivitas. Nah, ini adalah senjata terakhirmu untuk mengusir kantuk yang benar-benar sudah tidak tertahankan!

Jangan paksa tubuhmu untuk mengerjakan pekerjaan berat saat benar-benar mengantuk. Hal tersebut sangat tidak produktif.

Kamu diberikan waktu sekitar 1 jam untuk beristirahat kerja. Sisihkan waktu sekitar 25-30 menit untuk power nap. Jika rata-rata 40 menit REM terkuras untuk sahur, maka power nap efektif untuk menggantikannya.

Jangan sampai kebablasan hingga berjam-jam. Selain pekerjaan terbengkalai, hal tersebut malah membuat badanmu letih.

Baca juga: Wajib Kalian Ketahui! Jenis-Jenis Dari Penyakit Serangan Jantung Yang Bisa Mengancam Nyawa

10. Terpapar sinar terang

Untuk menangkal rasa kantuk pada siang hari, ada baiknya memaparkan diri ke sinar matahari atau cahaya terang.

Para peneliti mempelajari dampak yang sama pada 16 subjek setelah membatasi tidur selama dua malam. Terlihat bahwa cahaya terang mengurangi rasa kantuk serta gerakan mata yang lambat pada para peserta. Lampu terang juga meningkatkan kewaspadaan perilaku mereka. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Sleep tahun 2003.

Jadi, kalau saat beraktivitas kamu menguap, nyalakan lampu, atau lebih baik lagi ke luar ruangan dan terpapar sinar matahari.

Nah, jadi itulah cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk mengusir kantuk agar tetap produktif saat berpuasa di bulan Ramadan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola tidur kamu tetap berkualitas, ya! Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Kurang PD Karena Bau Mulut Saat Puasa? Coba Nih Tips dan Cara Atasi Bau Mulut Saat Berpuasa

 Jadi kurang percaya diri gara-gara bau mulut saat berpuasa? Tenang, nyatanya bau mulut saat berpuasa bukanlah masalah yang tidak bisa dihindari secara total. Dengan menjaga kebersihan mulut dan menerapkan tips lainnya, kamu bisa terhindar dari bau mulut dan memastikan mulut tetap segar selama berpuasa.

 

pcare vaksin

Berikut ini, akan disajikan beberapa cara menjaga mulut tetap segar selama puasa yang mudah untuk diterapkan.

1. Sikat gigi setelah sahur

Penumpukan sisa makanan di gigi dapat memicu napas bau. Jadi, penting untuk segera menyikat gigi setelah sahur guna menghilangkan sisa makanan. Dilansir Mayo Clinic, sebaiknya pilih pasta gigi yang mengandung fluorida atau dengan sifat antibakteri karena telah terbukti mengurangi bau mulut. Jangan lupa sikat juga permukaan lidah untuk menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel-sel mati yang berkontribusi pada bau mulut.

Perlu diperhatikan, jika kamu mengonsumsi sesuatu yang asam, sebaiknya tunggu setidaknya selama 30 menit setelah makan untuk menyikat gigi. Pasalnya, makanan yang mengandung asam, seperti jeruk, jeruk bali, dan lemon, dapat melemahkan email gigi. Menyikat gigi segera setelah memakan makanan asam dapat menyebabkan email gigi rusak.

2. Flossing

Flossing adalah langkah pembersihan gigi yang kurang populer jika dibandingkan dengan menyikat gigi. Padahal, ini sangat penting dalam upaya untuk membasmi bakteri dan menghindari penumpukan plak pada gigi.

Dijelaskan dalam laman Healthline, saat makanan terjebak di antara gigi, perlahan-lahan makanan akan mulai membusuk, yang dapat menyebabkan kamu memiliki bau mulut tidak sedap.

Juga, jika plak dibiarkan menumpuk di sekitar atau di antara gigi dan mulai mengikis email gigi, ini dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi, yang berkontribusi pada bau mulut.

Flossing membantu menjaga mulut tetap segar dengan mengeluarkan makanan yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga membuat mulut tetap segar.

3. Makan makanan seimbang saat sahur

Memilih menu yang sehat dan seimbang saat sahur bukan hanya dapat menyediakan energi sepanjang hari, tetapi juga menjaga mulut tetap segar selama puasa. Saat sahur, ada baiknya untuk memperhatikan jumlah protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan. 

Saat kamu makan makanan berlemak, banyak dari asam lemak ini diangkut ke hati, yang kemudian mengalami proses oksidasi dan diubah menjadi keton yang digunakan sebagai sumber energi. Salah satu efek samping dari meningkatnya produksi keton adalah memicu bau busuk pada mulut. Untuk alasan ini, kamu perlu karbohidrat sehat saat sahur untuk membantu menyeimbangkan lemak di dalam perut dan mencegah napas bau.

Baca Juga: 

4. Bilas mulut dengan obat kumur setelah selesai sahur

Obat kumur dapat membantu menghilangkan bakteri ekstra pada gigi dan mulut, yang pada gilirannya mampu menyegarkan napas, mengutip laman WebMD. Untuk kesegaran mulut yang optimal, sebaiknya pilih obat kumur rasa mint.

Pastikan obat kumur yang kamu beli memiliki kemampuan untuk membunuh kuman penyebab bau mulut, bukan hanya menutupi baunya. Bilas setiap hari setelah menyikat gigi saat sahur dan sebelum tidur. 

5. Hindari makanan pemicu bau napas

Menyikat gigi setelah makan memang dapat membantu menjaga mulut tetap segar. Namun, manfaat ini tidak berlaku jika kamu makan makanan tertentu yang menyebabkan bau mulut esktrem, seperti bawang merah dan bawang putih.

Zat penyebab bau tidak sedap dari makanan dapat masuk ke aliran darah dan berjalan ke paru-paru, tempat kamu menghirup dan mengeluarkan napas. Jadi, agar mulut tetap segar selama puasa, hindari semua makanan penyebab bau mulut saat sahur.

Selain bawang merah dan bawang putih, beberapa makanan yang memicu aroma tidak sedap adalah:

  • Kopi.
  • Alkohol.
  • Keju.
  • Ikan kalengan.
  • Tomat.

6. Atasi semua masalah mulut yang kamu miliki

Jika kamu mengalami bau mulut secara konsisten, bisa jadi ini disebabkan karena kamu memiliki penyakit gusi. Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Ini kemudian menyebabkan bakteri pemicu racun berkembang biak dan iritasi gusi yang berkontribusi pada bau mulut.

Solusinya, segera temui dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan mulut dan pembersihan gigi profesional, serta akan mengobati penyakit gusi dan masalah lain yang menyebabkan bau mulut.

7. Cukupi kebutuhan air saat sahur dan berbuka

Mulut kering juga merupakan penyebab utama bau mulut selama puasa. Air liur dibutuhkan untuk menjaga mulut tetap lembap, menetralkan asam yang dihasilkan oleh plak, dan membersihkan sel-sel mati yang menumpuk di lidah, gusi, dan pipi. Apabila tidak dihilangkan, sel-sel ini akan membusuk dan menyebabkan bau mulut. 

Untuk menghindari mulut kering, pastikan kamu minum cukup air dari mulai buka puasa hingga sahur. Selain itu, hindari tembakau, kopi, minuman ringan, atau alkohol, karena ini semua dapat memicu dehidrasi dan mulut kering.

Nah, jadi itulah beberapa tips dan cara mengatasi bau mulut saat berpuasa. Gimana, cukup mudah bukan? Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.  

Share:

Apakah Aman Dan Boleh Tidur Setelah Sahur?

Tidur cepat setelah sahur bukan kebiasaan baik. Sebab, tidur usai sahur memicu masalah pencernaan dan gangguan kinerja lambung. Akibatnya, ibadah puasa kita bisa terganggu karena kurang sehat. 

Namun, tidak tidur sama sekali setelah sahur juga bukan pilihan terbaik. Saat mengantuk, tubuh sebenarnya sedang memberikan sinyal pada kita untuk beristirahat.

Baca juga: Wajib Kalian Ketahui! Jenis-Jenis Dari Penyakit Serangan Jantung Yang Bisa Mengancam Nyawa

Jika dipaksa untuk tetap terjaga, apalagi selama puasa, kita justru gak bisa beraktivitas dengan lancar. Kita memang gak disarankan untuk langsung tidur setelah sahur.

Kendati demikian kita tetap bisa tidur kok. Hanya saja pertanyaannya adalah, kapan boleh tidur setelah sahur? 

Tubuh membutuhkan waktu 2 jam untuk memproses makanan dan minuman. Sehingga, kita pun harus mengikuti waktu ini agar terhindar dari risiko.

Jadi, 2 jam sesudah sahur, kita dapat meluangkan waktu untuk beristirahat sebentar sebelum memulai aktivitas.

pcare vaksin

Pertanyaan apakah aman dan boleh tidur setelah sahur telah terjawab, ya. Selain memperhatikan waktu tidur usai sahur, perhatikan juga kebiasaan tidur selama bulan Ramadan.

Gak bisa dimungkiri, pola tidur kita mungkin berubah. Sebab, waktu tidur di malam hari terpotong waktu sahur ketika dini hari. Untuk itu, kita perlu cerdas dalam mengatur waktu tidur akan tetap bugar meskipun sedang puasa.

Setidaknya tidur 4 jam di malam hari setelah berbuka puasa. Luangkan waktu tidur siang cepat sekitar 20 menit untuk memulihkan energi. Dilansir Cleveland Clinic Abu Dhabi, hindari tidur siang terlalu lama karena malah bikin lesu.

Walaupun sangat mengantuk, usahakan bangun untuk sahur, ya. Hindari makan banyak sebelum tidur dan melewatkan sahur. Sebab, cara ini gak bisa menahan lapar dalam waktu lama. Bahkan, cara ini dapat membuat tubuh dehidrasi.

Baca juga: Obat Alami Yang Mudah Didapat Untuk Atasi Asam Lambung Yang Naik

Sahur dengan menu yang bernutrisi supaya tetap berenergi sepanjang hari meski gak makan dan gak minum. Dilansir I am Herbalife Nutrition, konsumsi produk susu dengan dikombinasikan sayuran segar. Bisa juga mengonsumsi sup yang dilengkapi buah-buahan dan minyak zaitun. Atau, konsumsi roti gandum yang kaya serat dan karbohidrat.

Jadi usahakan, Usai makan jangan langsung tidur, tapi tunggu selama 2 jam dulu. Setelah itu, kamu bisa tidur sebentar untuk memulihkan energi.

 Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.

Share:

Popular Posts

Recent Posts