Tampilkan postingan dengan label Penyakit Ginjal Kronis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Ginjal Kronis. Tampilkan semua postingan

Perlu Kalian Tahu, Apa Saja Akibat Komplikasi Dari Penyakit Ginjal Kronis

 

pcare vaksin

Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit yang progresif. Pada stadium awal, penyakit ini cenderung tidak menunjukkan gejala. Apabila tidak segera ditangani, fungsi ginjal bisa makin menurun dan berpotensi mengalami komplikasi.

Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi apabila penyakit ginjal kronis jika tidak ditangani.

1. Penumpukan cairan

Mayo Clinic menjelaskan, dalam kondisi normal, ginjal mampu menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sehingga dikeluarkan dalam bentuk urine.

Nah, ketika ginjal kehilangan kemampuan dalam menyaring limbah dan mengeluarkan kelebihan cairan, maka cairan akan menumpuk di dalam tubuh. Tidak hanya cairan, elektrolit dan limbah juga menumpuk di dalam tubuh.

Baca juga: Yuk Jaga Kesehatan Dengan Menerapkan Pola Makan Sehat, Untuk Tubuh Yang lebih Bugar

Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Ini terjadi karena ginjal tidak mampu menyaring kelebihan natrium, sehingga terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.

2. Anemia

Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah yang sehat kurang dari nilai normal. Sel darah merah sehat sangat penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Menurut Verywell Health, anemia merupakan kondisi yang umum terjadi pada seseorang dengan penyakit ginjal.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyebutkan, salah satu fungsi ginjal adalah menghasilkan hormon yang membantu menghasilkan sel darah merah. Anemia pada penyakit ginjal dapat terjadi karena ginjal tidak mampu menghasilkan erythropoietin (EPO) yang cukup, yang mana EPO berfungsi untuk membantu menghasilkan sel darah merah.

3. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu komplikasi penyakit ginjal kronis dan diyakini makin menurunkan fungsi ginjal.

Healthline menjelaskan bahwa ginjal menghasilkan hormon bernama renin dan angiotensin yang membantu mengendalikan tekanan darah. Pada penyakit ginjal kronis, ginjal kehilangan kemampuan dalam mengendalikan tekanan darah dengan baik sehingga tekanan darah meningkat.

Di samping itu, ginjal juga memiliki fungsi untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh, yang juga dapat membantu mengatur tekanan darah. Sementara pada penyakit ginjal kronis, ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan cairan sehingga kondisi tersebut juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

Baca juga: Pcare Vaksin? Pcare BPJS? Apa Sih Pcare itu? Ini Penjelasannya

4. Kepadatan tulang menurun

Menurut National Kidney Foundation, saat fungsi ginjal menurun, ginjal tidak lagi mampu menyaring dan mengeluarkan kelebihan fosfor dari dalam tubuh melalui urine dengan baik. Makin lama, fosfor yang berasal dari makanan bisa makin menumpuk di dalam darah.

Selain itu, ginjal normal juga mampu mengubah vitamin D tidak aktif menjadi bentuk aktifnya. Ketika fungsi ginjal menurun, maka jumlah vitamin D aktif juga menurun.

Ketika jumlah fosfor dalam darah meningkat dan jumlah vitamin D dalam darah menurun, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid. Jumlah hormon paratiroid yang meningkat menyebabkan kalsium dari tulang berpindah menuju darah. Akibatnya, kepadatan tulang menurun sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah.

5. Penyakit jantung

Risiko penyakit jantung makin meningkat apabila mengalami penyakit ginjal kronis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama pada penyakit ginjal kronis.

Menurut Verywell Health, penyakit jantung dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan mineral dan hormon, serta pembuluh darah arteri yang mengeras sehingga berkontribusi terhadap penyakit jantung pada orang dengan penyakit ginjal kronis. Oleh sebab itu, orang dengan penyakit ginjal kronis harus mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.

Baca juga: Awas Anak Menderita Sindrom Tourette. Yuk Kenali Gejala Dan Penyebabnya

Ginjal memiliki beragam fungsi di dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal menurun dan terkena penyakit ginjal kronis, maka dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya seperti jantung dan tulang. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan menjalani gaya hidup sehat.

Oleh Karena itu, Penting bagi kalian untuk lebih menjaga kesehatan dengan menerapkan pola makan sehat dan selalu mematuhi prokes yang ada. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Cegah Penyakit Ginjal Dan Hati Dengan Makanan Yang Bisa Membersihkan Darah

 

pcare vaksin

 Pcare Vaksin - Di dalam tubuh, hati menyaring darah, membuang racun dan limbah yang kemudian dikeluarkan melalui urine dan feses. 

Sama halnya dengan hati, salah satu fungsi penting ginjal adalah menyaring bahan limbah dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh sebagai urine. Ginjal juga membantu mengontrol kadar air dan berbagai mineral dalam tubuh.

Baca juga: Awas Anak Menderita Sindrom Tourette. Yuk Kenali Gejala Dan Penyebabnya

Makanan untuk Membersihkan Darah

Menjaga pola makan sehat secara keseluruhan yang mencakup banyak buah dan sayur adalah langkah pertama yang baik untuk membersihkan darah. Namun, beberapa makanan berikut ini diyakini mempan meningkatkan kemampuan hati dan ginjal untuk membersihkan dan menyaring limbah racun dari darah.

1. Sayuran silangan

Brokoli, kol, kembang kol, dan kubis brussel sering direkomendasikan pengidap penyakit ginjal. mereka tinggi antioksidan dan sangat bergizi. Selain itu, sayuran ini diketahui dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker ginjal.

Sayuran ini juga mudah untuk di makan, mulai dari memakannya mentah, dikukus, dipanggang, hingga dijadikan sup.

2. Blueberry

Blueberry sangat tinggi antioksidan yang dapat melindungi hati dari kerusakan. Penelitian pada hewan menemukan bahwa blueberry utuh dapat membantu menjaga kesehatan hati.

Buah ini dapat dimakan secara langsung ketika ingin ngemil atau dapat dicampurkan ke dalam yogurt, oatmeal, dan smoothie.

3. Cranberry

Cranberry sering disebut-sebut karena memiliki manfaat pada saluran kemih. Buah ini terbukti dapat mencegah bakteri menempel pada saluran kemih yang dapat menjaga ginjal terbebas dari infeksi.

Untuk mengonsumsinya, cranberry dapat ditambahkan ke dalam oatmeal, smoothie, dan bahkan salad. Jika tak ingin repot, buah ini dapat dimakan secara langsung.

4. Bawang putih

Bawang putih dapat menambah rasa nikmat pada makanan apa pun, baik dalam bentuk mentah maupun bubuk. Bumbu ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Hal ini bermanfaat sebab tekanan darah tinggi dapat membahayakan pembuluh darah di ginjal.

5. Apel

Apel mengandung serat larut dalam jumlah tinggi yang dikenal sebagai pektin. Kandungan ini membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini penting karena gula darah tinggi dapat merusak ginjal.

6. Ikan

Jenis ikan tertentu, seperti salmon, tuna, atau sarden kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 telah terbukti menurunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah yang dapat membantu kesehatan hati dan ginjal.

Namun, perlu diingat bahwa ikan mengandung protein tinggi sehingga jika seseorang sudah mengidap penyakit ginjal maka harus membatasi makanan berprotein tinggi,

Baca juga: Begini Cara Input Data Vaksinasi Booster Dari Luar Negeri Di Pcare Vaksin

7. Jahe

Jahe dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah tubuh. Penelitian juga menemukan bahwa jahe dapat membantu mengobati penyakit hati berlemak non alkohol.

Jahe segar atau bubuk dapat ditambahkan dalam masakan atau sebagai teh.

8. Teh hijau

Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat meningkat kesehatan hati, mengurangi timbunan lemak di hati dan kemungkinan menangkal kanker hati. Untuk mendapatkan manfaat optimal, cobalah minum teh ini setidaknya empat cangkir sehari.

 Nah jadi itulah beberapa makanan yang berguna untuk membersihkan darah serta mencegah penyakit ginjal dan hati. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.  

 

Share:

AWAS Kalian Terkena Gagal Ginjal, Kenali Gejala-Gejala Gagal Ginjal

pcare vaksin
 

Pcare Vaksin - Perlu Kalian ketahui jika gagal ginjal dapat menyerang dewasa dan anak-anak. Apa saja gejalanya? Yok, Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Jika kalian atau kerabat kalian mengalami tanda-tanda seperti di bawah ini, ada kemungkinan terkena penyakit ginjal, baik akut ataupun kronis. Untuk lebih jelasnya, berikut gejala gagal ginjal yang biasanya dirasakan penderita gagal ginjal:

1. Nyeri punggung bawah


Sepasang ginjal terletak di bawah tulang rusuk bagian belakang. Nah, kalau kalian merasakan nyeri punggung bawah, bisa jadi Anda mengalami gangguan pada ginjal. Jika sisi samping tubuh juga ikut terasa sakit, perlu diperhatikan apakah terdapat batu ginjal yang mengendap di ureter yang melewati kandung kemih. 


2. Lelah setiap saat


Tanda-tanda awal dari gagal ginjal adalah kelelahan setiap saat. Hal ini dipicu oleh produksi hormon erythropoietin (EPO) yang rendah untuk memproduksi sel darah merah dan membawa oksigen. Maka dari itu, otak dan otot kalian terasa cepat sekali lelah. Bisa jadi tanda anemia juga, vitamin penambah darah dapat menolong Anda dari gejala ini. 


3. Panas dingin pada tubuh

Gejala gagal ginjal yang lainnya adalah perubahan suhu tubuh yang tidak konstan, sehingga demam mengakibatkan rasa panas dingin, bersamaan dengan rasa nyeri pada punggung. Tidak jarang pertanda ini berasal dari anemia yang menyerang Anda. 


4. Sesak napas

Sesak napas terjadi ketika ginjal tidak mampu untuk menyaring dan mengeluarkan cairan dengan benar, yang dapat didukung juga oleh faktor anemia dengan kondisi kekurangan darah merah dan menimbulkan kurangnya produksi oksigen. 


5. Pusing hingga sulit berpikir jernih

Rasa pusing hingga kesulitan berpikir dan menjaga keseimbangan tubuh ini dikarenakan kurangnya oksigen pada otak. Hal ini dipicu oleh anemia atau kekurangan darah.
 
Baca juga: Maraknya Penculikan Anak Disebabkan Oleh Penyakit Ginjal Kronis Pada Anak Yang terus Meningkat?

 

6. Kulit kasar dan gatal

Menurut studi pada tahun 2015 di Kanada yang dikutip di Best Life, 40% penderita gagal ginjal kronis atau stadium akhir selalu ingin menggaruk kulit yang kering, kasar, dan gatal. Mengapa, ya?
Perlu kalian ketahui, kulit gatal tersebut dikarenakan pemupukan limbah pada darah atau uremia. Maka dari itu, pemakaian pelembab semacam moisturizer atau lotion sangat diperlukan.


7. Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah

Gagal ginjal membuat cairan tinggi sodium tidak dapat terserap dengan baik oleh organ tersebut. Dampaknya adalah pembengkakan di sekitar tangan, kaki, dan wajah disertai dengan bercak dan gatal.
Edwin Simaptupang, Sp.PD-KGH, dokter spesialis penyakit dalam Mitra Keluarga Depok mengulas lebih dalam seputar gejala gagal ginjal yang timbul pada wajah. Simak di video berikut ini, yuk!

8. Tekanan darah tinggi

Ketika tekanan darah meninggi, pembuluh darah menyempit, sehingga tidak maksimal mengalirkan darah ke ginjal untuk membuang kotoran dan racun. Jika racun tersebut terhambat dalam pembuluh darah, ginjal akan rusak.


9. Gula darah yang tinggi

Dikutip American Diabetes Association, ginjal menyaring terlalu banyak gula darah dan protein bagi para penderita diabetes yang seharusnya dikeluarkan lewat urin. Alhasil zat tersebut tetap mengendap dalam darah. Kandungan protein dalam urin menjadi sedikit, yang disebut juga sebagai mikroalbuminuria.
Menurut National Kidney Foundation dalam artikel Best Life, diabetes menjadi penyebab utama gagal ginjal yang tentunya fungsi ginjal menjadi rusak dan tidak optimal.
10. Makanan terasa seperti logam
Hal ini disebabkan oleh racun yang menumpuk dalam darah (Uremia), lalu tumpukan tersebut dapat mengendap di belakang leher yang berdekatan dengan indra perasa. 


11. Sering mual dan muntah

Penumpukan racun dalam darah atau uremia, selain membuat rasa makanan yang dikonsumsi seperti logam, juga membuat penderita gagal ginjal sering merasa mual.
Menurut ahli urologi di Amerika, rasa mual dan muntah dipicu oleh batu ginjal yang mengendap di ureter, kemudian menghambat keluarnya urin. Lalu, terjadilah pembengkakan dan rasa nyeri perut yang mendorong untuk muntah dan tidak nafsu makan.


12. Napas tak sedap karena bau mulut

Masih berhubungan dengan uremia, situasi ini juga membuat bau mulut menjadi tidak sedap seperti urin. Tak jarang penderitanya sering menyikat gigi. Akan tetapi, hal ini diperlukan rekomendasi dari dokter gigi ya!
 
Baca juga: Pentingnya Vaksin Polio Untuk Anak
 

13. Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil

Gejala gagal ginjal yang mudah dirasakan adalah frekuensi buang air kecil yang sering, biasanya pada malam hari. Atau, justru kesulitan buang air kecil. Warna urin pun terlihat lebih pucat dari biasanya.

14. Urin berbusa

Apabila kalian menemukan jejak berbusa seperti telur yang diacak di WC rumah, memungkinkan kerabat Anda terkena gagal ginjal karena jumlah protein yang berlebih pada urin.
Mengapa tekstur gelembung hampir serupa dengan telur yang dikocok? Pemicunya adalah protein albumin yang terkontaminasi pada urin. Protein ini juga dimiliki oleh telur. 


15. Warna urin yang gelap

Gejala gagal ginjal lainnya yang mudah terlihat adalah warna urin yang berubah menjadi gelap, seperti cokelat kemerahan. Kemungkinan urin mengandung darah. Jika ditemukan situasi seperti ini, segera konsultasikan ke dokter Mitra Keluarga untuk penanganan lebih lanjut.
Perlu kalian ketahui bahwa gagal ginjal dapat terjadi pada anak. Gejalanya serupa tapi tak sama dengan orang dewasa, namun anak akan mengalami kesulitan dalam tumbuh kembang (Stunting) serta benjolan yang terlihat di perut.

Untuk kalian yang mengalami atau melihat orang terdekat kalian mengalami serangkaian gejala diatas, sebaiknya lansung melakukan konsultasi serta pemeriksaan ke dokter. Agar segera dilakukan tindak lanjut semisal kalian terdiagnosis terkena penyakit ginjal. Semoga bermanfaat.

Share:

Maraknya Penculikan Anak Disebabkan Oleh Penyakit Ginjal Kronis Pada Anak Yang terus Meningkat?

 

pcare vaksin
 

Pcare Vaksin - Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk di negara kita. Angka kejadiannya terus meningkat, mempunyai prognosis buruk, dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. 

Di negara-negara berkembang penyakit gagal ginjal ini lebih kompleks lagi masalahnya karena berkaitan dengan tingkat sosioekonomi dan penyakit-penyakit yang mendasarinya. Angka kematian dan kejadian penyakit yang tinggi, disebabkan penderita baru datang ke pusat pelayanan kesehatan dalam tahap lanjut. 

Penyakit ini sering ditemukan dalam tahap lanjut setelah memberikan gejala yang nyata sehingga kehilangan kesempatan untuk melakukan pencegahan dan penanganan faktor risiko atau penyebabnya sejak awal. Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa penjalaran penyakit gagal ginjal kronis ini dapat dicegah dengan melakukan pengenalan dini dan memberikan penanganan yang lebih awal. 

Penyakit ginjal kronis tidak akan sembuh dengan pengobatan dan cenderung memburuk dari waktu ke waktu sampai pada suatu saat terjadinya gagal ginjal kronis tahap akhir. Gagal ginjal tahap akhir hanya dapat diobati sementara dengan “cuci darah” atau istilah kedokterannya adalah dialisis, baik dialisis peritoneal ataupun hemodialisis. Tindakan ini bersifat sementara sambil menunggu persiapan dilakukan transplantasi ginjal. Jadi pengobatan definitif gagal ginjal tahap akhir adalah transplantasi ginjal.     

 Baca juga : Mengetahui Pentingnya Vaksin Influenza Di Tengah Pandemi Covid-19 - Tujuan Dan Manfaat 

Penyebab dan faktor risiko PGK

Penyebab penyakit gagal ginjal kronis pada balita paling sering adalah kelainan bawaan, misalnya kelainan atau kekurangan dalam pembentukan jaringan ginjal, disertai adanya sumbatan atau tanpa sumbatan. 

Sedangkan pada usia 5 tahun ke atas sering disebabkan oleh penyakit yang diturunkan (misalnya penyakit ginjal polikistik) atau penyakit yang didapat (misalnya glomerulonefritis kronis). Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya Penyakit ginjal kronis adalah: 

  1. riwayat keluarga dengan penyakit ginjal polikistik atau penyakit ginjal genetik, 
  2. bayi dengan berat lahir rendah atau prematur, 
  3. anak dengan riwayat gagal ginjal akut, 
  4. kelainan bawaan ginjal, infeksi saluran kemih, 
  5. riwayat menderita sindrom nefrotik atau sindrom nefritis akut atau sindrom hemolitik uremik, 
  6. riwayat menderita penyakit sistemik (kencing manis, 
  7. lupus, Henoch Schoenlein purpura), 
  8. dan riwayat menderita tekanan darah tinggi.

 Baca juga : Pentingnya Vaksin Polio Untuk Anak

Tidak heran belakangan ini banyak terjadi kasus penculikan anak di mana-mana, karena orang-orang yang terkena penyakit ginjal kronis hanya dapat sembuh dengan cara trasplasi ginjal. Untuk kalian para orang tua harus lebih perhatikan lagi anak kalian, jangan sampai anak kalian terkena penyakit ginjal kronis ini. Apalagi jadi pendonor karena diculik.

Share:

Popular Posts

Recent Posts