Tampilkan postingan dengan label PeduliLindungi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PeduliLindungi. Tampilkan semua postingan

Begini Cara Dan Alur Untuk Verivikasi Vaksinasi Di Pcare Vaksin, Untuk WNA dan WNI Yang Divaksinasi di Luar Negeri

 

pcare vaksin

Kementerian Kesehatan melalui Kepala Pusat Data dan Informasi telah membuat website untuk memverifikasi vaksinasi bagi WNI dan WNA yang divaksinasi di luar negeri dan sudah berada di Indonesia.

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Setiaji, St, M.Si mengatakan Kementerian Kesehatan menyiapkan website dengan alamat vaksinIn.dto.kemkes.go.id untuk para WNI maupun WNA untuk mendaftar dan mengajukan verifikasi.

“Kemudian nanti akan kita verifikasi, jadi WNA maupun WNI yang vaksin di luar negeri itu bisa masuk ke dalam website ini (vaksinIn.dto.kemkes.go.id) kemudian melakukan pendaftaran dan mengajukan verifikasi. Setelah diverifikasi hasilnya akan dikonfirmasi melalui email yang sudah didaftarkan di website tersebut kurang lebih maksimal 3 hari kerja,” katanya pada konferensi pers secara virtual, Selasa (14/9).

 Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Dibuat Heboh Karena Kantung Darah HIV Yang Berserakan DI TPS

Kemudian setelah itu, lanjut Setiaji, harus diklaim masuk ke dalam aplikasi PeduliLindungi untuk mengklaim sertifikat vaksin yang nanti muncul setelah diverifikasi. Setelah itu, WNI atau WNA tersebut bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk akses ke berbagai tempat fasilitas umum.

Berkas yang harus disiapkan bagi WNI berupa KTP dengan NIK, ID yang dipakai untuk verifikasi adalah NIK dan Kartu Vaksinasi. Sementara verifikasi dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Adapun berkas yang harus disiapkan oleh WNA adalah izin diplomatik dari Kementerian Luar Negeri atau izin tinggal dari imigrasi dan Kartu Vaksinasi. ID yang dipakai untuk verifikasi adalah nomor paspor.

Verifikasi bagi WNA dengan izin diplomatik dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, sementara verifikasi bagi WNA dengan izin tinggal masih dalam proses finalisasi antara Kemenkes dengan Kemenlu.

Alur untuk mendapatkan kartu verifikasi antara lain;

  1. Melakukan pendaftaran dan ajukan verifikasi melalui https://vaksinln.dto.kemkes.go.id/sign/in
  2. Data Individu dan Vaksinasi akan diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan (bagi WNI) dan oleh masing-masing kedutaan (bagi WNA).
  3. Hasil verifikasi akan dikonfirmasi melalui email.
  4. Daftar dan Login di aplikasi PeduliLindungi, lengkapi akun sesuai data untuk mengaktifkan Status Vaksinasi : Mendapatkan Kartu Verifikasi Vaksinasi masuk ke web Pedulilindungi.id, pilih menu Cek Sertifikat dan lengkapi data.
  5. Buka aplikasi PeduliLindungi dan pilih Scan QR Code untuk check in.

Baca juga: Jenis-Jenis Vaksin Polio Dan Berbedaannya

Dengan adanya fitur ini diharapkan WNI maupun WNA yang vaksinasi di luar negeri bisa termudahkan dalam memperlancar akomodasi ke fasilitas publik dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Juga kita bisa memastikan bahwa yang melakukan pergerakan mobilitas di Indonesia bisa terjaga secara protokol kesehatan maupun juga secara skrining,” tutur Setiaji. 

 Nahh... Bagi yang belum melakukan vaksinasi booster, yuk segera menuju tempat penyedia vaksin booster untuk mendapatkan vaksin booster. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Data 8 Ribu Warga Malang Belum Terinput Di Pcare Vaksin, E-tiketnya Tidak Keluar Di PeduliLindungi

pcare vaksin

 

  Vaksin booster kedua terus digeber untuk warga Kabupaten Malang. Sebanyak 7.968 orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis ke empat. Sebanyak 100 di antaranya warga lansia dan 7.868 lainnya masyarakat umum.

Meski terbilang banyak, namun jumlah tersebut belum mendekati angka yang ditargetkan Pemkab Malang. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo menuturkan, target vaksin booster kedua yang dicanangkan pemerintah Kabupaten Malang bisa menyasar 476.916 orang. Dari capaian yang masih mendekati 8 ribu, ia menyebut masih kurang banyak.

“Cuma kendala yang kami hadapi pelaksanaan booster kedua untuk masyarakat umum belum keluar e-tiket pada aplikasi Peduli Lindungi, sehingga belum bisa dimasukkan PCare,” kata dia. 

Sembari menunggu perkembangan e-tiket dari pusat, ia mengimbau masyarakat tetap melaksanakan vaksin. Karena itu dapat menjaga imunitas tubuh tetap kebal. “Pemberian vaksinasi Covid-19 itu sangat berdampak dalam penurunan infeksi penyakit Covid-19, sehingga angka kejadian semakin menurun,” tegasnya.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Hepatitis B Untuk anak

Pemberian vaksin booster kedua bisa dilakukan di semua puskesmas di Kabupaten Malang. Untuk lokasinya, masyarakat bisa langsung mendatangi puskesmas, klinik, atau rumah sakit penyelenggara Vaksin. 

“Di puskesmas sudah kami sediakan semua,” kata dia.

 Bagi yang belum melakukan vaksinasi booster, yuk segera menuju tempat penyedia vaksin booster untuk mendapatkan vaksin booster. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.

Share:

Data Pcare Vaksin Tidak Muncul Di Satu Sehat

pcare vaksin
 

Kemarin sempat ramai pengguna SatuSehat Mobile mengeluh bahwa sebelumnya mereka sudah mendapatkan undangan vaksin booster pertama atau kedua di aplikasi PeduliLindungi, sebelum akhirnya dilebur menjadi SatuSehat.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan masyarakat tetap bisa melakukan vaksin booster meskipun tiket atau undangannya belum muncul di aplikasi Satu Sehat.

Asalkan, pengguna sudah memenuhi syarat untuk melakukan booster, yakni berusia 18 tahun ke atas dan jeda minimal enam bulan dari vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Tercatat Di Pcare Vaksin, 29,84% Masyarakat Indonesia Sudah Mendapat Vaksin Booster

Masyarakat cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu menunjukkan tiket booster.

"(Masyarakat) bisa langsung datang ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Disimpan kartu vaksinnya agar setelah tiket vaksin muncul dapat diinputkan ke PCare BPJS dan muncul di Satu Sehat Mobile," kata Setiaji.

Berikut cara cek tiket booster di Satu Sehat Buka aplikasi Satu Sehat.
Klik menu "Vaksin dan Imunisasi".
Pilih menu "Tiket vaksin".
Klik profil pengguna.

Nantinya, akan muncul undangan atau tiket booster yang bisa diberikan ke fasyankes ketika hendak vaksin.

Baca juga: Begini Cara Cek Sertifikat Vaksin Pakai NIK Di Pcare Vaksin Tanpa Aplikasi PeduliLindungi

Banyak Masalah

Masalah itu bukan satu-satunya kendala aplikasi kesehatan tersebut. Pada hari pertama, masyarakat juga mengalami gagal login setelah update dari aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat.

Belum lagi dengan masyarakat yang mengeluh tidak bisa mengunduh sertifikat vaksin di SatuSehat serta terdapat pula yang mengaku sertifikat vaksinnya sempat tidak muncul di aplikasi tersebut.

Tak hanya itu, ada juga pengguna yang mengaku data sertifikatnya tidak sama dengan data mutakhir yang ada di PeduliLindungi.

Menanggapi kendala tersebut, Setiaji mengatakan proses migrasi dari PeduliLindungi ke Satu Sehat, memerlukan sinkronisasi dengan berbagai sistem penyelenggara elektronik.

Bagi yang belum melakukan vaksinasi booster, yuk segera menuju tempat penyedia vaksin booster untuk mendapatkan vaksin booster. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.

Share:

Begini Cara Cek Sertifikat Vaksin Pakai NIK Di Pcare Vaksin Tanpa Aplikasi PeduliLindungi

pcare vaksin

 

 Aplikasi PeduliLindungi biasanya menjadi syarat untuk bisa menunjukkan sertifikat vaksin anda dan informasi status Anda bebas Covid-19 atau tidak. Namun kini Anda dapat mengecek sertifikat vaksin Anda selain dari aplikasi PeduliLindungi yaitu dengan NIK di KTP anda, berikut penjelasan detailnya yang bisa Anda temukan di artikel ini:

  • Cek Sertifikat Vaksin Pakai NIK
  • Manfaat Sertifikat Vaksin
  • Cara Mendapatkan Sertifikat Vaksin
  • Sudah Vaksin Namun Belum Dapat Sertifikat?
Sertifikasi vaksin kini menjadi salah satu hal yang penting untuk dapat memasuki kawasan publik. Untuk dapat mengeceknya anda biasanya dapat melihat di aplikasi PeduliLindungi. Namun anda kini dapat mengeceknya bisa dari NIK anda. Berikut cara-caranya antara lain:

1. SMS

Setelah selesai mendapatkan dosis vaksin, tidak lama dari waktu vaksin Anda akan mendapatkan SMS dari nomor 1199 yang berisikan pesan yang menyatakan Anda telah berhasil melakukan vaksinasi dan jadwal vaksin dosis kedua (jika belum). Cek sertifikat vaksin Anda lewat SMS dengan cara berikut ini:
  • Buka pesan singkat yang dikirim oleh nomor resmi Kemenkes (1199).
  • Klik link sertifikat vaksin yang terdapat pada SMS tersebut.
  • Lalu nanti Anda akan dialihkan ke website pedulilindungi.id melalui aplikasi browser di HP Anda.
  • Buat akun terlebih dahulu dengan nomor HP atau email jika Anda belum memiliki akun PeduliLindungi.
  • Silahkan isi terlebih dahulu data diri Anda.
  • Setelah itu, klik sertifikat vaksin dengan nama lengkap Anda.
  • Klik Unduh Sertifikat untuk download sertifikat vaksin.
  • Sertifikat vaksin akan tersimpan di galeri HP.

2. WhatsApp

Kemenkes juga menciptakan layanan chat bot WhatsApp baru untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait vaksin Covid-19. Pada layanan chat bot tersebut, Anda bisa melakukan cek sertifikat vaksin.
Namun, untuk bisa mengakses chat bot buatan Kemenkes ini, Anda harus memiliki akun PeduliLindungi terlebih dahulu. Ini cara lengkapnya untuk cek sertifikat vaksin via WhatsApp:
  • Simpan nomor resmi Kemenkes terlebih dahulu (0811-1050-0576).
  • Kirim pesan di WhatsApp dengan format "Halo".
  • Lalu chatbot akan aktif, silahkan klik Menu Utama.
  • Klik Sertifikat Vaksin dan klik Send.
  • Chat bot Kemenkes akan meminta nomor HP Anda yang terdaftar di akun PeduliLindungi.
  • Balas dengan memberikan nomor HP Anda.
  • Lalu Anda akan dikirim kode OTP melalui SMS, silahkan masukkan kode OTP tersebut ke pesan chat WhatsApp Anda bersama chatbot Kemenkes.
  • Chat bot akan membalas dengan pilihan menu (Download Sertifikat Vaksin, Status Vaksinasi, Ubah Info Diri).
  • Silahkan pilih Download Sertifikat Vaksin.
  • Lalu kirim NIK Anda.
  • Sertifikat vaksin akan dikirim melalui pesan chat.

3. Website PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi bukan hanya tersedia dalam bentuk aplikasi. Anda juga bisa mengaksesnya melalui website resmi di aplikasi browser seperti Google atau Safari. Tentunya ini sangat membantu Anda yang tidak bisa mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Begini cara cek sertifikat vaksin di website:
  • Buka situs pedulilindungi.id
  • Pilih menu ‘registrasi vaksin’ dan ‘login sekarang’
  • Isi nama lengkap, NIK, dan nomor ponsel sesuai yang terdaftar saat vaksin
  • Masukkan 6 digit kode OTP yang sudah dikirimkan ke SMS
  • Pada pojok kanan bagian atas, klik ‘nama akun’
  • Pilih ‘sertifikat vaksin’ lalu klik ‘nama’ agar untuk mengecek sertifikat vaksinasi

 Nah Jadi itulah cara cek sertifikat vaksin tanpa aplikasi PeduliLindungi. Jangan lupa cek artikel menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.

Share:

Jelang Perubahan Menjadi SatuSehat, Aplikasi PeduliLindungi Alami Error

pcare vaksin
 

 Terkait menjelang perubahan aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat pada 1 Maret, Aplikasi PeduliLindungi mengalami error pada beberapa fiturnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan gangguan tersebut dikarenakan aplikasi sejuta umat ini sedang dalam masa transisi ke SatuSehat Mobile.

Proses tersebut yang membuat sejumlah fitur yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi tidak berjalan sesuai semestinya.

Untuk itu, Kemenkes telah menganjurkan yang dapat dilakukan oleh pengguna PeduliLindungi, seperti dikutip dari postingan Instagram @pedulilindungi.id, Selasa (28/2/2023):

  1. Simpan kartu fisik bukti vaksinasi COVID-19 dari fasilitas layanan kesehatan.
  2. Simpan sertifikat vaksin COVID-19 digital yang ada di PeduliLindungi.
  3. Hubungi email: helpdesk@kemkes.go.id atau WA 0811 10 500 567 jika memerlukan sertifikat vaksin internasional (WHO/EU/KSA).

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Kemenkes akan 'mematikan' PeduliLindungi dan mengubahnya menjadi SatuSehat Mobile.

Saat ini proses transisi aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile tengah dilakukan. Ketika perubahan aplikasi tersebut sudah rampung, secara fungsi dan manfaatnya akan lebih berkembang lagi.

Jika di era PeduliLindungi untuk membantu menangani pandemi dengan adanya fitur dan layanan kesehatan digital yang dihadirkan, mulai memantau penyebaran virus, sertifikat vaksin, dokumen perjalanan, hingga fitur check-in saat memasuki suatu area.

Di aplikasi SatuSehat Mobile pengguna memungkinkan sejumlah fitur yang tak hanya soal vaksin saja, tapi juga imunisasi anak, pengingat jadwal minum obat, rekam medis elektronik (RME), hingga mengenai layanan kesehatan terintegrasi.

Mengenai keamanan data SatuSehat Mobile, Kemenkes menjanjikan data pengguna terlindungi. Adapun soal ini, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam melakukan sertifikasi aplikasi, menentukan bentuk sistem keamanan, tata kelola teknologi, sampai mengenai register manajemen dan sumber daya manusianya.

Nah jadi untuk kalian yang heran dan bingung kenapa aplikasi PeduliLindungi kalian error diharapkan tenang, karena sedang dilakukan perbaikan dan diperkirakan akan selesai secepatnya.


Share:

Benarkah PeduliLindungi Lenyap Dan Berganti Menjadi SatuSehat? Ini Penjelasannya

pcare vaksin

Pcare Vaksin - Kalian pernah dengar tentang PeduliLindungi yang katanya akan segera hilang seiring dengan kondisi pandemi covid-19 yang membaik? Lalu, apakah benar demikian?

Terkait kabar ini Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia membantahnya. Menurutnya, PeduliLindungi bukan lenyap, melainkan hanya bertransformasi menjadi SatuSehat dengan tambahan fungsi.

"Sama fungsinya, namanya saja ganti menjadi SatuSehat karena ke depan fungsinya akan bertambah," ucapnya saat dihubungi, Jumat (24/2/2023).

Di samping itu, Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes) dr Dante Saksono harbuwono juga menjelaskan bahwa aplikasi SatuSehat ini nantinya akan memangkas pekerjaan tenaga kesehatan menjadi lebih ringkas.

Ia mengatakan, platform SatuSehat ini memiliki spesifikasi khusus dalam pelaporan sistem informasi kesehatan. Sehingga laporan yang semula dilaporkan ke dalam 400 aplikasi, nantinya hanya cukup ke 8 aplikasi.

"Jadi ini bisa digunakan sebagai basis teknologi yang kita kenal nanti akan di-launching Minggu depan sebagai SatuSehat. Ini akan menjadi suatu individual head account untuk sistem transformasi teknologi kesehatan informasi di Indonesia," kata Dante dalam konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2023, di Jakarta Pusat, Kamis (23/2).

"Nanti yang yang kekinian itu aplikasi SatuSehat. SatuSehat terdiri dari 8 aplikasi yang mulai dari seluruh layanan yang harus dikumpulkan, mulai dari surveillance, baik itu identifikasi number, diagnosis dan itu cuman ada aplikasi SatuSehat. Dengan begitu, maka akan keluar data yang seragam," ujarnya.

Baca juga: Apa Benar Vaksin Polio Bisa Untuk Kanker Otak?

Nah jadi kesimpulannya adalah, aplikasi peduli lindungi akan berubah atau di update menjadi aplikasi satusehat dikarenakan pendemi sudah usai. Namun aplikasi satusehat sendiri juga memiliki berbagai fitur kesehatan dari peduli lindungi dan beberapa fitur tambahan.

Share:

Popular Posts

Recent Posts