Tampilkan postingan dengan label Dewasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dewasa. Tampilkan semua postingan

Miris, Para Istri Jadi Korban Gara-Gara Suami Yang Suka "Jajan" Sembarangan Dan Positif HIV

 

Miris, Para Istri Jadi Korban Gara-Gara Suami Yang Suka "Jajan" Sembarangan Dan Positif HIV

 Waspada nih untuk para istri di indonesia untuk lebih mengawasi suaminya, jangan sampai suami kalian "jajan" sembarangan di tempat-tempat hiburan malam atau di warm pinggir jalan yang lampunya kelap-kelip. Karena jika suami kalian sering jajan sembarangan bisa mengakibatkan dia terkena penyakit HIV, dan saat kalian melakukan hubungan intim, otomatis kalian juga akan positif HIV.

Seperti yang diungkap oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Bahwa setiap tahun ada penambahan sekitar 5.100 kasus baru HIV yang berasal dari kelompok ibu rumah tangga (IRT). Sebesar 33 persen ibu rumah tangga yang positif HIV tertular dari pasangan yang memiliki perilaku seks berisiko.

"Sebesar 33 persen data dari ibu rumah tangga ini positif HIV karena terpapar dari pasangannya yang memiliki perilaku seksual yang berisiko. Dan setiap tahunnya terdapat penambahan kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga sebesar 5.100," ungkap Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).

Hal tersebut menyebabkan penularan HIV melalui jalur ibu ke anak sebesar 20-45 persen. Jumlah penularan akibat perilaku seks berisiko itu diketahui lebih tinggi dibandingkan seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui penggunaan jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.

Syahril menambahkan tingginya kasus HIV pada kelompok ibu rumah tangga dipicu karena rendahnya tes HIV. Hanya 55 persen ibu hamil yang diizinkan suami untuk tes HIV.

"Ini juga akan menambah risiko penularan kepada bayi," pungkasnya.

"Kemudian penyumbang utama penularan HIV terjadi pada perilaku seksual yang berisiko pada heteroseksual dan homoseksual," sambungnya.

Terkait penularan HIV pada ibu rumah tangga dari suami, Kemenkes mengaku menemukan masalah lain. Stigma negatif yang melekat pada penyakit HIV membuat banyak suami enggan membiarkan istri untuk melakukan tes.

"Hanya 55 persen ibu hamil yang dites HIV. Hal ini karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suaminya untuk tes dengan berbagai alasan," kata Syahril.

Adapun lebih lanjut, Syahril meminta setiap suami lebih terbuka pada pasangannya. Dengan melakukan tes, penghentian penyebaran dan pengendalian virus HIV bisa dilakukan dengan lebih baik.

"Kalau hubungan ini dibuat terbuka, walaupun tidak gampang. Nah, untuk itu kita sampai data dengan maksud ya ini harus ditekankan dan bisa dikendalikan," pungkasnya.

 Nah oleh karena itu, Wajib bagi kalian para istri untuk senantiasa selalu memberi jatah untuk suami kalian dan mengawasi tindakan suami kalian saat di luar rumah. Agar suami kalian tidak pergi ke wanita lain dan "jajan" sembarangan ya. 

Terus kasih dukungan ke suami kalian dan buat dia selalu betah dirumah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Awas Nih Yang Punya Diabetes Harus Hindari Makanan-Makanan dan Kebiasaan Ini, Bisa Berakibat Fatal!

Awas Nih Yang Punya Diabetes Harus Hindari Makanan-Makanan dan Kebiasaan Ini, Bisa Berakibat Fatal!

 

 Bagi kalian penderita diabetes pastinya harus apik dalam memilih makanan, karena ada beberapa makanan yang dapat memperburuk penyakit diabetes kalian. Nah diantara berbagai makanan yang dilarang untuk para penderita diabetes, kami akan memberikan beberapa daftar makanan apa saja yang harus penderita diabetes hidari nih. Yuk simak.

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia selain penyakit jantung. Penyebabnya diabetes ada beberapa hal. Pemicunya antara lain makanan dan kebiasaan.

Berikut ini akan kita ulas beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan diabetes dan juga makanan dan kebiasaan tidak sehat yang bisa memicu penyakit ini. Simak sampai selesai ya!

 Baca juga: Obat Alami Yang Mudah Didapat Untuk Atasi Asam Lambung Yang Naik

Penyebab Diabetes

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, ada lima penyebab diabetes melitus.

1. Resistensi Insulin

Resistensi insulin adalah ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin dengan baik. Hal ini terjadi karena beberapa kondisi, termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan, ketidakseimbangan hormon, genetika, dan obat-obatan tertentu.

2. Hormon Tidak Seimbang

Ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan resistensi insulin. Misalnya ketika hamil, plasenta melepaskan hormon yang menyebabkan resistensi insulin. Saat itu, Anda mungkin mengalami diabetes gestasional jika pankreas Anda tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi insulin.

3. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun bisa menyebabkan diabetes karena sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel penghasil insulin di pankreas.

4. Kerusakan Pankreas

Pankreas yang rusak dapat mempengaruhi kemampuannya dalam memproduksi insulin. Penyebab pankreas rusak antara lain karena konsumsi alkohol, obat-obatan, hingga faktor genetik.

5. Mutasi Genetik

Sejumlah jenis mutasi genetik dapat menyebabkan Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY) dan diabetes neonatal.

Makanan dan Kebiasaan Penyebab Diabetes yang Harus Dihindari

Berikut ini 10 makanan dan kebiasaan pemicu yang menyebabkan diabetes, dilansir dari situs Everyday Health dan Verywell Health.

1. Daging

Daging merah mengandung zat besi tinggi yang menyebabkan gangguan fungsi sel beta di pankreas. Akibatnya produksi insulin menjadi terganggu sehingga glukosa tidak dapat dikendalikan.

Begitu pula dengan daging olahan yang tinggi nitrit dan nitrat sehingga menyebabkan peningkatan resistensi insulin, kadar gula darah abnormal, dan peningkatan stres oksidatif.

2. Buah Olahan

Buah yang memiliki kandungan baik bisa berubah menjadi jahat ketika diolah menjadi bentuk lain, seperti selai, jeli, camilan manis, atau buah kaleng yang biasanya diberi tambahan pemanis. Kadar gula yang tinggi tentu meningkatkan risiko diabetes.

3. Nasi Putih

Nasi putih merupakan makanan pokok di berbagai negara, termasuk Indonesia. Nasi putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, artinya dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi. Jika Anda berpotensi mengalami diabetes, lebih baik ganti nasi putih dengan nasi merah.

4. Soda dan Minuman Tinggi Gula

Minuman soda dan minuman berperisa lainnya biasanya memiliki kadar gula yang tinggi. Sudah banyak penelitian yang menyebut minuman ini merupakan pemicu dari diabetes.

5. Bumbu dan Saus

Bumbu dan saus seperti seperti mayones, saus tomat, saus barbeku, dan saus salad sering kali mengandung gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh. Mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan risiko diabetes.

6. Tidak Sarapan

Penelitian menyebut bahwa tidak sarapan justru meningkatkan risiko diabetes. Orang tidak sarapan mungkin akan makan lebih banyak porsi pada sesi selanjutnya. Atau mereka akan banyak makan camilan hingga sesi makan selanjutnya. Hal ini akan mengganggu produksi insulin dari pankreas.

7. Menghindari Ikan

Ikan adalah sumber protein terbaik untuk menghindari diabetes. Salmon, tuna, mackerel, dan ikan sarden segar kaya akan asam lemak omega-3 yang mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Maka jangan menghindari ikan ya.

8. Makan Camilan Tengah Malam

Makan camilan di tengah malam akan membuat gula darah meningkat dan mengganggu sekresi insulin, apalagi jika itu adalah camilan tinggi gula dan garam. Jika memang harus makan camilan, makanlah camilan dari sayuran.

Baca juga: Viral! Madsaz Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Dengan Akurasi Tinggi Buatan Indonesia Menjadi Sorotan Dunia

9. Begadang

Tidur kurang dari 6 jam sehari bisa mengganggu hormon yang mengontrol gula darah. Hal ini bisa menambah berat badan dan risiko mengalami diabetes.

10. Duduk Lebih dari 30 Menit dan Jarang Olahraga

Kebiasaan yang mungkin tidak disadari adalah duduk terlalu lama. Duduk lebih dari 30 menit bisa membuat lemak menumpuk. Aktivitas fisik diperlukan untuk membakar lemak dan gula. Jangan lupa juga untuk berolahraga rutin untuk membakar lemak.

Nah jadi itulah beberapa makanan yang harus dihindari bagi para penderita diabetes. Sudah tahu kan sekarang apa yang tidak boleh dimakan dan apa yang tidak boleh dilakukan jika kalian mengidap penyakit diabetes? Jadi jangan coba-coba atau ngeyel untuk memakan dan mengkonsumsi makanan serta melakukan aktivitas atau kebiasaan diatas ya. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Awas, Ini Rasa Liquid Vape Paling Mematikan Di Dunia. Jangan Sampai Coba

Awas, Ini Rasa Liquid Vape Paling Mematikan Di Dunia. Jangan Sampai Coba

 

 Kalian sebagai pengguna vape pastinya sering bosan dan gunta-ganti rasa maupun merk dari liquid yang kalian pakai bukan? Nah dari begitu banyaknya liquid hati-hati, ada beberapa liquid yang sangat berbahaya dan mematikan loh. Tentunya kalian harus lebih memilah terkait liquid apa yang akan kalian pakai.

Awalnya vape digunakan sebagai alternatif rokok konvensional dengan harapan bisa mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok. Namun, nyatanya vape tidak benar-benar lebih aman bila dibandingkan dengan rokok konvensional.

Baca juga: Tips Penting Untuk Menjaga Mental Sang Bunda Yang Sedang Menyusui

Rasa-rasa yang dimiliki vape rupanya juga memiliki bahaya tersendiri bagi penggunanya. Adapun para ahli sudah mengetahui bahwa ada beberapa rasa yang lebih berbahaya daripada yang lain. Berikut beberapa di antaranya dikutip dari The Sun:

1. Mint

Rasa segar yang ada di dalam vape rasa mint kerap disalahartikan sebagai pilihan yang lebih sehat. Dalam studi yang dilakukan, vape rasa mint atau mentol justru menjadi salah satu yang paling berbahaya.

Peneliti di Universitas Pittsburgh menemukan bahwa rasa dingin dapat menghasilkan mikropartikel beracun yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Pengguna vape rasa mint cenderung memiliki napas yang lebih pendek dan memiliki paru-paru yang lebih buruk daripada perokok lainnya.

2. Creamy

Vape rasa yang creamy seperti almond, vanila, dan karamel juga menjadi beberapa favorit pengguna vape. Namun, dalam sebuah studi menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu pengguna vape rasa creamy berisiko lebih tinggi mengalami kelainan bentuk wajah.

Adapun studi yang dilakukan di AS untuk mencari cara bagaimana cairan vape dapat mempengaruhi embrio manusia dengan menilai bagaimana cairan vape tersebut dapat mempengaruhi kecebong.

Ahli di Virginia Commonwealth University menemukan bahwa 70 persen kecebong yang terpapar vape rasa krim dapat mengembangkan celah. Pada manusia, celah merupakan belahan di bibir atas atau langit-langit mulut.

Walau terbukti mempengaruhi kecebong, hingga saat ini belum ada bukti dampak secara langsung pada embrio manusia.

3. Buttered Popcorn

Bahaya aroma popcorn mentega pertama kali ditemukan pada tahun 1990-an ketika staf di pabrik popcorn AS mengalami gejala batuk hingga suara bersiul pada saluran pernapasan. Ditemukan masalah paru-paru bronkiolitis obliterans atau yang disebut juga 'popcorn lung'.

Dari penelusuran yang dilakukan, penyebabnya disebabkan oleh bahan kimia di balik rasa popcorn mentega yang dihirup sepanjang hari oleh pekerja pabrik. Bahan kimia yang dihasilkan oleh popcorn mentega itu disebut diasetil.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Agar Produktivitas Tetap Lancar Di Cuaca Pancaroba

4. Cinnamon

Vape rasa kayu manis menjadi salah satu rasa yang paling berbahaya untuk dikonsumsi. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology, kayu manis menjadi salah satu rasa yang paling berbahaya untuk paru-paru.

Menurut WebMD, rasa kayu manis bahkan dapat merusak kemampuan paru-paru untuk membuang lendir.

Nah jadi itulah beberapa rasa liquid yang sangat berbahaya dan mematikan. Kami himbau kembali untuk lebih apik dalam memilih rasa liquid yang akan kalian gunakan.  Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat. 

Share:

Hoax? Vape Lebih Aman Daripada Roko Tembakau? Ini Penjelasannya

 

Hoax? Vape Lebih Aman Daripada Roko Tembakau? Ini Penjelasannya

 Bagi kalian para perokok aktif yang ingin berpindah dari rokok tembakau ke rokok elektrik atau vape mungkin masih ragu, apakah vape memang lebih aman daripada rokok tembakau atau tidak buka? Oleh karena itu yuk simak penjelasannya berikut ini.

Beberapa orang menggunakan rokok elektrik dengan tujuan mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok konvensional. Mereka meyakini, efek bahaya vape tak sebesar rokok batangan. Padahal faktanya, rokok elektrik sama saja dampak buruknya bagi tubuh.

Baca juga: Yuk Masak Makanan Serba Kukus, Agar Anak Terhindar Dari Penyakit Diabetes

Dikutip dari Science Alert, dalam makalah pada 2014, muncul laporan bahwa sistem pengiriman nikotin dari rokok elektrik hanyalah 4 persen dari bahaya relatif maksimum rokok. Namun penulis mengklaim, pemahaman mereka tentang dampak rokok elektrik tersebut masih terbatas pada tahap awal karena mereka tidak memiliki bukti yang kuat.

Bahkan lebih lanjut, sempat juga beredar informasi yang menyebut, rokok elektrik 95 persen lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok tembakau. Namun faktanya, semua informasi tersebut rupanya salah.

Catatan editorial The Lancet menilai, perkiraan tersebut berdasarkan kepada pendapat sekelompok kecil individu yang tidak memiliki keahlian khusus dalam pengendalian tembakau. Bahkan, informasi tersebut hampir tidak memiliki bukti sama sekali.

Sama-sama Bisa Bikin Kanker

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memang benar ada beberapa informasi yang menyebut efek bahaya rokok elektrik lebih kecil dibandingkan rokok konvensional. Namun begitu, bukan berarti penggunaan rokok elektrik dapat dikatakan aman.

Pasalnya, aerosol dari rokok elektrik umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun daripada campuran mematikan dari 7.000 bahan kimia dalam asap rokok konvensional.

Namun, aerosol rokok elektrik juga bisa berbahaya lantaran mengandung zat berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk nikotin, logam berat seperti timbal, senyawa organik yang mudah menguap, dan agen penyebab kanker.

Baca juga: Percuma Olahraga Di Gym Tanpa Menerapkan Pola Hidup Sehat. Nih Tipsnya

Dari penjelasan artikel diatas dapat kita simpulkan bahwa keduanya memang berbahaya, namun vape atau rokok elektrik sedikit lebih aman dibandingkan roko tembakau. Dikarenakan vape memiliki lebih sedikit kandungan bahan kimia dibandingkan rokok biasa. Tapi untuk mana yang lebih baik antara vape atau rokok tembakau itu kembali ke diri kalian masing-masing karena pria punya selera. 

Untuk lebih amannya kalian para perokok aktif mulai berhenti merokok. itu adalah solusi paling aman menurut ilmu kedokteran. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Popular Posts

Recent Posts