Wajib Ibu Hamil Ketahui! Cegah Potensi Bayi Prematur dengan Cara Ini

 

Wajib Ibu Hamil Ketahui! Cegah Potensi Bayi Prematur dengan Cara Ini

 Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya dan pasti ingin melihat buah hatinya sehat, karenanya  Penting untuk para ibu yang sedang hamil ketahui beberapa cara untuk cegah bayi terlahir prematur. Yuk simak caranya.

Sebagai ibu hamil, memberikan perhatian lebih kepada calon buah hati yang sedang dikandung merupakan hal yang perlu dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar buah hati lahir dengan kondisi sehat dan normal.

Baca juga: IDAI Minta Orang Tua Catat dan Simpan Obat yang Dipakai untuk Anak, Guna Cegah Gangguan Ginjal Akut

Karena itu, untuk mencegah bayi lahir secara prematur ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh para ibu hamil. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah cara mencegah bayi lahir prematur.

1. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Ibu hamil diimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat secara maksimal. Ibu hamil juga dituntut untuk tetap menjaga berat badan. Diketahui seorang wanita yang mengalami obesitas dengan BMI (body mass index) atau indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi sebelum kehamilan berada pada risiko komplikasi yang lebih tinggi.

Olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat juga disarankan untuk dilakukan oleh ibu hamil. Seperti berjalan kaki pagi hari sekitar 10-15 menit setiap hari. Selain berjalan, olahraga berenang juga bisa dilakukan. Selain melatih otot-otot tubuh, berenang juga menyenangkan karena dilakukan di dalam air.

 

2. Hindari Zat Berbahaya

Bukan lagi jadi rahasia umum kalau ibu hamil harus menghindari zat-zat berbahaya seperti alkohol atau rokok yang berisiko memberikan masalah bagi kehamilan. Alkohol disebut menyebabkan keguguran, lahir mati dan berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual bagi buah hati.

Sementara rokok berisiko menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir tertentu seperti bibir sumbing dan kematian. Berhenti merokok pun jadi pilihan terbaik untuk melindungi buah hati dari berbagai masalah kesehatan seperti berat badan yang rendah saat lahir.

Ibu hamil juga dihimbau untuk berhati-hati jika memiliki hewan peliharaan seperti kucing. Hal ini karena bulu pada kucing bisa membawa parasit Toxoplasma gondii. Infeksi dari parasit ini bisa menyebabkan keguguran dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada buah hati.

3. Kontrol Rutin

Saat hamil, ibu harus tetap melakukan kontrol secara rutin untuk memastikan kondisi kesehatan diri dan buah hati serta mencegah terjadinya komplikasi kehamilan ataupun kelahiran prematur.

Jika ibu hamil hendak mengonsumsi obat tertentu, tanyakan dulu ke petugas layanan kesehatan, apakah obat tersebut aman untuk dikonsumsi atau tidak. Ibu hamil juga perlu mengetahui obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan cacat lahir.

Konsultasikan juga vaksinasi yang aman untuk diberikan selama masa kehamilan seperti vaksin flu atau beberapa vaksin lainnya. Mendapatkan suntikan flu adalah langkah pertama dan paling penting. Suntikan flu yang diberikan selama kehamilan telah terbukti melindungi ibu dan buah hati (hingga 6 bulan setelah melahirkan) dari flu.

Ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin Tdap yang dianjurkan pada usia 27-36 minggu, guna memaksimalkan kekebalan tubuh dan meningkatkan antibodi ke janin. Jangan lupakan juga vaksin COVID-19 yang aman diberikan untuk ibu hamil.

Selain itu, ibu hamil juga bisa berkonsultasi mengenai nutrisi apa saja yang perlu dikonsumsi selama kehamilan. Nutrisi yang tepat dapat membantu ibu hamil menjalani kehamilan dengan sehat serta menghindarkan buah hati dari berbagai risiko kesehatan.

Ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait nutrisi yang tepat selama masa kehamilan. Dengan konsultasi ini, ibu akan mendapatkan saran-saran tentang makanan yang baik untuk dikonsumsi dan juga perlu untuk dihindari.

4. Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi apalagi hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan organ tubuh, perkembangan otak janin dan berat lahir yang sehat, serta dapat mengurangi risiko bayi cacat lahir.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, prevalensi kelahiran bayi prematur di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 7 - 14%, bahkan di beberapa kabupaten mencapai 16%. Prevalensi ini lebih besar dari beberapa negara berkembang yaitu 5 - 9% dan 12 - 13% di USA. Prevalensi nasional BBLR 11,5%.

Untuk itu, Ibu hamil harus memperhatikan kebutuhan nutrisi hariannya. Selain menghindari kelahiran bayi prematur, dengan memenuhi nutrisi yang baik, ibu hamil juga dapat mengurangi resiko terjadinya stunting pada anak yang dikandung. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6 persen.

Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4 persen. Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen dan standar WHO di bawah 20 persen.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, salah satu asupan nutrisi yang penting untuk ibu hamil adalah protein. Nutrisi ini berperan penting untuk memastikan pembentukan organ tubuh buah hati, maupun perkembangan otak buah hati.Adapun kebutuhan protein selama masa kehamilan dan menyusui ini bisa dipenuhi lewat konsumsi makanan tinggi protein, mulai dari telur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan produk nutrisi seperti PRENAGEN mommy.PRENAGEN mommy mengandung PROTEIN sebagai sumber energi, DHA-Omega 3, Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati, dan 20 Vitamin Mineral untuk perkembangan otak buah hati.

Baca juga: Anak Bermain Diluar Itu Baik Dan Banyak Manfaatnya Loh Bun

Selain itu, PRENAGEN mommy juga tinggi asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf, zat besi, kalsium dan vitamin D. Produk ini bisa dikonsumsi 2 gelas sehari sejak awal kehamilan hingga melahirkan yang bisa disajikan hangat atau dingin, serta rasanya enak nggak bikin enek.

Nah jadi itulah beberapa cara dan langkah-langkah yang harus ibu hamil lakukan, kalian sudah tahukan? Jadi jangan lupa diterapkan ya, supaya tidak terjadi apa-apa terhadap kondisi kesehatan calon buah hati kalian. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts