Sifilis dapat menyerang pria maupun wanita yang terinfeksi melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.
Luka atau ulkus pada area kelamin
yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan
tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski
begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain
Pada pria, sifilis dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu ada baiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli.
Baca juga: Wajib Ibu Kenali, Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Korset Bagi Kehamilan
Gejala Sifilis Pada Pria
Berikut adalah gejala sifilis pada pria dan cara mengobatinya. Sifilis pada pria memiliki 4 tahap utama, yaitu:
1. Tahap primer
Gejala sifilis pada tahap ini biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 3 minggu setelah terinfeksi.
Gejala yang muncul berupa luka terbuka pada organ genital yang biasanya tidak sakit dan tidak gatal. Luka ini bisa muncul pada penis, testis atau area anus.
2. Tahap sekunder
Gejala sifilis pada tahap ini dapat muncul dalam waktu 4 hingga 10 minggu setelah terinfeksi.
Gejala yang muncul berupa ruam kemerahan yang muncul pada telapak tangan dan kaki, tetapi juga dapat muncul pada seluruh tubuh.
Pada tahap ini, seseorang juga dapat merasakan gejala seperti demam, sakit kepala, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.
3. Tahap laten
Dapat berlangsung selama beberapa tahun, seseorang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Pada tahap ini, bakteri masih aktif dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ dalam seperti otak, mata dan jantung.
4. Tahap tersier
Dapat muncul setelah beberapa tahun, dimana seseorang dapat mengalami gejala seperti kerusakan jaringan, gangguan syaraf, masalah jantung dan masalah pada organ dalam lainnya.
Baca juga: Ketahui Usia Yang Tepat Untuk Melakukan Vaksin HPV
Cara Mengobati Sifilis pada Pria
Sifilis pada pria dapat diobati dengan pengobatan antibiotik. Pada tahap primer dan sekunder, biasanya dokter akan meresepkan pengobatan antibiotik dalam bentuk injeksi.
Pada tahap laten dan tersier, pengobatan antibiotik oral dapat digunakan. Sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, karena sifilis dapat menyebabkan kerusakan secara permanen pada organ dalam jika tidak segera mendapat pengobatan.
Selain itu, penting juga untuk mencegah sifilis dengan cara-cara berikut:
- Menghindari hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi atau tidak mengetahui status PMS nya.
- Selalu menggunakan kondom (pengaman) saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.
- Berkomunikasi dengan pasangan seksual dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
- Menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan dan obat-obatan terlarang yang dapat menurunkan kewaspadaan dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi sifilis.
Nah jadi itulah dia gejala sifilis pada pria dan cara mengobatinya. Jangan lupa
cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.