Sifilis Pada Pria Sangat Berbahaya Dan Menular? Simak Gejala Dan Cara Mengobatinya

Sifilis Pada Pria Sangat Berbahaya Dan Menular? Simak Gejala Dan Cara Mengobatinya

 

 Sifilis dapat menyerang pria maupun wanita yang terinfeksi melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.

Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain

Pada pria, sifilis dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu ada baiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli. 

Baca juga:  Wajib Ibu Kenali, Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Korset Bagi Kehamilan

Gejala Sifilis Pada Pria

Berikut adalah gejala sifilis pada pria dan cara mengobatinya. Sifilis pada pria memiliki 4 tahap utama, yaitu:

1. Tahap primer

Gejala sifilis pada tahap ini biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 3 minggu setelah terinfeksi. 

Gejala yang muncul berupa luka terbuka pada organ genital yang biasanya tidak sakit dan tidak gatal. Luka ini bisa muncul pada penis, testis atau area anus.

2. Tahap sekunder 

Gejala sifilis pada tahap ini dapat muncul dalam waktu 4 hingga 10 minggu setelah terinfeksi.
Gejala yang muncul berupa ruam kemerahan yang muncul pada telapak tangan dan kaki, tetapi juga dapat muncul pada seluruh tubuh. 

Pada tahap ini, seseorang juga dapat merasakan gejala seperti demam, sakit kepala, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Tahap laten 

Dapat berlangsung selama beberapa tahun, seseorang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Pada tahap ini, bakteri masih aktif dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ dalam seperti otak, mata dan jantung.

4. Tahap tersier 

Dapat muncul setelah beberapa tahun, dimana seseorang dapat mengalami gejala seperti kerusakan jaringan, gangguan syaraf, masalah jantung dan masalah pada organ dalam lainnya. 

Baca juga:  Ketahui Usia Yang Tepat Untuk Melakukan Vaksin HPV

Cara Mengobati Sifilis pada Pria

Sifilis pada pria dapat diobati dengan pengobatan antibiotik. Pada tahap primer dan sekunder, biasanya dokter akan meresepkan pengobatan antibiotik dalam bentuk injeksi.

Pada tahap laten dan tersier, pengobatan antibiotik oral dapat digunakan. Sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, karena sifilis dapat menyebabkan kerusakan secara permanen pada organ dalam jika tidak segera mendapat pengobatan.

Selain itu, penting juga untuk mencegah sifilis dengan cara-cara berikut:

  1. Menghindari hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi atau tidak mengetahui status PMS nya.
  2. Selalu menggunakan kondom (pengaman) saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.
  3. Berkomunikasi dengan pasangan seksual dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
  4. Menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan dan obat-obatan terlarang yang dapat menurunkan kewaspadaan dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi sifilis.

 Nah jadi itulah dia gejala sifilis pada pria dan cara mengobatinya.  Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Waspada Kanker Usus Besar! Ini Ciri-Ciri Dan Cara Pencegahannya

Waspada Kanker Usus Besar! Ini Ciri-Ciri Dan Cara Pencegahannya

Kanker memang merupakan penyakit yang sangat berbahaya, apalagi bila sudah mencapai lanjutan seperti stadium 3-4. Kanker sendiri adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel tidak normal pada tubuh. Jika terjadi pertumbuhan sel tidak normal pada kulit disebut kanker kulit, dan penyakit kanker yang akan kita bahas disini adalah kanker usus. Ya, kanker usus disebabkan karena ada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada usus anda.

 
Kanker Usus sebenarnya ada 2 macam yaitu "kanker usus besar" dan "kanker usus halus", akan tetapi kanker yang sering terjadi adalah kanker usus besar. Kanker usus besar sendiri adalah tumbuhnya sel-sel yang tidak normal pada bagian usus besar atau tumbuhnya sel kanker ganas pada bagian permukaan usus besar atau rektum.
 
Baca juga: Yuk Lebih Mengenal Apa Itu Penyakit TBC Dan Waspada Akan Gejalanya

Ciri-ciri Kanker Usus Besar
Untuk ciri-ciri dari kanker usus besar ini belum di teliti secara pasti karena setiap orang akan berbeda-beda tergantung seberapa lama penyakit tersebut telah bersarang dalam usus anda, dan faktor lainnya. Adapun ciri-ciri atau gejala umumnya seperti :
  • Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
  • Perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
  • Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.Rasa lelah yang terus-menerus
  • Kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.
  • Keluar darah dari anus
  • dan biasanya Berat badan akan turun
  • Penyebab Kanker Usus Besar

Penyebab kanker usus besar ini juga belum bisa diketahui secara pasti, akan tetapi menurut informasi dari doktersehat.com ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu: cara diet yang salah (terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat), obesitas (kegemukan), pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, pernah memiliki polip di usus, umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun), jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Pencegahan dan Penanganan
Untuk pencegahan kanker usus ini sendiri paling utama adalah mengkonsumsi makanan berserat tinggi, karena sangat baik sekali untuk menghilangkan berbagai macam racun yang ada dalam usus anda, sehingga resiko timbulnya sel-sel tidak wajar pada usus anda akan menurun atau bahkan tidak ada jika ditambah dengan suplemen tambahan seperti kalsium, vitamin E, D. Suplemen tambahan tersebut bisa anda dapatkan dari buah-buahan segar dan hindari merokok juga. Karena menurut penelitian merokok juga bisa menyebabkan kanker usus dengan kemungkinan 1- 3 kali lebih mudah terkena kanker usus dibanding orang yang tidak merokok.

Apabila anda sudah positif terkena kanker usus besar ini, ada 3 kemungkinan yang dapat anda lakukan :
  • Operasi lokal dan polipectomi, namun operasi ini dapat dilakukan saat masih pada tahap stadium awal.
  • Bedah usus, apabila penderita telah masuk pada stadium awal, dan pada tindakan pengoprasian ini dilakukan penyatan pada perut dan kemudian usus besar yang terkena kanker dibuang, kemudian disambung lagi.
  • Reseksi dan kolostomi yang dilakukan setelah pembedahan yang dilakukan untuk proses penyembuhan.
 
Deteksi Dini juga bisa mencegah kanker usus
Deteksi dini adalah investigasi pada individu asimtomatik (tanpa gejala) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif. Dengan melakukan deteksi sejak dini, anda bisa menemukan apakah ada yang sesuatu yang tidak wajah pada usus anda, jika diketahui dapat segera diobati agar "prakanker" tidak menjadi stadium lanjutan. Akan lebih mudah mengobati kanker usus ini jika masih pada tahap awal. Jangan lupa juga untuk menjaga pola hidup sehat,karena dengan pola hidup sehat resiko mengalami berbagai macam penyakit akan lebih rendah dibanding anda dengan pola hidup sembarangan.
 
Nah jadi itulah ciri-ciri kanker usus dan cara pencegahannya. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 
Share:

Mau Mulai Diet? Kenali Dulu Nih Jenis Diet Yang Wajib Diketahui Sebelum Mulai Diet

 

Pcare Vaksin

Saat ini bermunculan jenis-jenis diet baru yang membingungkan. Lantas, apa aja sih diet yang terbukti ampuh menurunkan beratb badan?

Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD, Oki Yonatan, SpGK mengatakan saat memilih metode diet sebaiknya pastikan keamanannya dengan berkonsultasi ke dokter, dan sebisa mungkin juga tambah dengan riset hingga baca jurnal penelitian.

Baca juga: Perlu Ayah Dan Bunda Ketahui! Ini Dia Penyebab Stunting Pada Anak

Berikut ini beberapa jenis diet aman dan telah terbukti memiliki manfaat menurut dr. Oki berdasarkan siaran pers Eka Hospital yang diterima suara.com, Sabtu (11/3/2023)

1. Diet Keto

Diet ketogenik atau diet keto adalah salah satu jenis diet yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Diet ini merupakan diet yang memfokuskan untuk mengonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat sebagai sumber energi utama. Dengan itu, tubuh akan terlatih untuk membakar lemak ketimbang gula untuk menghasilkan energi.

Makanan pada diet ketogenik mengurangi asupan karbohidrat seperti nasi, kentang, gandum dan memfokuskan pola makan dengan kandungan lemak tinggi seperti daging merah, telur, dan produk susu.

Jenis diet ini sudah sering dilakukan banyak orang yang ingin membangun kebugaran. Namun yang Anda mungkin tidak tahu, diet keto merupakan jenis diet yang aman dilakukan untuk penderita epilepsi.

Para peneliti telah menemukan bahwa diet keto dapat mengurangi risiko kejang karena kadar gula yang rendah dan kadar lemak tinggi di dalam tubuh diketahui dapat mempengaruhi cara kerja rangsangan otak dan mengurangi kecenderungan untuk menimbulkan gejala kejang yang dimiliki penderita epilepsi.

"Akan tetapi diet ini tidak dianjurkan untuk penderita kadar kolesterol tinggi, karena konsumsi lemak yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh," papar dr. Oki.

Baca juga: Kenali Efek Samping Vaksin Cacar Monyet

2. Diet Rendah Protein

Untuk orang yang ingin mengurangi asupan protein karena kondisi kesehatan tertentu, maka bisa melakukan diet rendah protein. Diet ini memfokuskan untuk mengurangi asupan protein dan beralih ke makanan yang lebih berbasis dari tanaman dan makanan dengan kandungan rendah protein.

Pada diet rendah protein, orang tersebut akan mengurangi makanan yang rendah akan kadar lemak seperti daging, telur, kacang kedelai, dan susu. Sebagai gantinya, akan lebih fokus pada konsumsi produk nabati seperti sayur, buah, dan makanan sumber karbohidrat seperti nasi dan pasta.

Diet rendah protein biasanya dilakukan atas dasar rekomendasi dari dokter karena masalah kesehatan tertentu. Salah satunya yang paling umum untuk melakukan diet ini adalah penderita penyakit ginjal.

"Ketika Anda mengonsumsi protein, ginjal akan memproduksi sebuah zat yang bernama urea yang biasanya akan dikeluarkan pada saat buang air kecil (BAK). Namun bagi pengidap penyakit ginjal, zat urea ini bisa menumpuk pada darah dan menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kehilangan nafsu makan," jelas dr. Oki.

3. DASH (Diet Approach to Stop Hypertension)

Hipertensi merupakan pengertian dari gangguan medis tekanan darah tinggi. Kondisi ini merupakan gejala yang timbul akibat dari beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat.

Jika tidak ditangani dengan benar, hipertensi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu, jenis diet DASH (Diet Approach to Stop Hypertension) dirancang untuk penderita hipertensi.

Baca juga: Jenis-Jenis Vaksin Polio Dan Berbedaannya

"Diet yang satu ini memfokuskan Anda pada makanan dengan kandungan potasium, kalsium, magnesium, serat, serta protein, dan mengurangi makanan yang tinggi akan kandungan lemak dan garam untuk mengontrol tekanan darah," tutup dr. Oki.

 Nah jadi itulah jenis diet yang perlu kalian ketahui sebelum melakukan diet. Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Percuma Olahraga Di Gym Tanpa Menerapkan Pola Hidup Sehat. Nih Tipsnya

 

Pcare Vaksin

Penting untuk diketahui, walaupun identik dengan angkat beban dan aktivitas lainnya yang menguras tenaga, olahraga di tempat gym juga harus diikuti dengan penerapan gaya hidup sehat lainnya.

CEO Reload Gym by HP, Heintje Pojoh menjelaskan Industri fitness di Indonesia tahun 2023 sekarang memang sudah berkembang sangat-sangat pesat dan Indonesia bisa dibilang sebagai peniru yang paling cepat dalam hal mengikuti kondisi, keadaan di industri fitness dan cepat beradaptasi.

“Contohnya di tahun 90an tempat gym di Indonesia belum sampai 1000an, sementara di Amerika sudah diatas 17 ribu. Kalau sekarang di Jakarta saja sudah banyak dan di daerah bisa lebih banyak, jadi perkembangannya sangat-sangat pesat,” ucap Heintje di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

 Baca juga: Ketahui 3 Cara Cegah Pneumonia Pada Anak

Ia menuturkan latihan gym sendiri punya banyak jenis seperti weight training, circuit training dan banyak berkembang melalui metode-metode.

“Setiap orang punya metode masing-masing saat latihan dan tergantung goals, kemudahan yang didapat dan hasil yang dicapai dengan metode latihan yang sudah ada,” ucap Heintje.

Menurutnya, banyak orang datang ke gym dengan tujuan yang berbeda-beda seperti ingin menurunkan berat badan, membuat badan jadi fit, badan lebih berotot dan mempunyai bagian bokong yang kencang.

“Tapi Kebanyakan orang datang ke gym mau punya badan yang lebih berotot dan mengurangi body fat. Manfaat dari gym sama saja dengan manfaat dari olahraga juga seperti mengurangi stres dengan kita berolahraga minimal 30-45 menit sehari endorfin hormon kita keluar, orang kantor yang kebanyakan duduk begitu mereka datang ke tempat kebugaran jadi merasakan lebih sehat dan fresh,” paparnya.

Jika ada orang yang ingin atau baru mau berolahraga, Heintje memberikan beberapa tips diantaranya persiapkan mental dan cara berpikir bahwa olahraga itu bagian dari gaya hidup. “Kalau ditanya kapan waktu yang tepat untuk berolahrag ya sekarang,” imbuhnya.

Jika ingin hasil yang efektif dalam menjalani olahraga di gym, ia menambahkan bahwa kita harus suka dulu dengan olahraga dan setelah suka lalu ikuti apa yang ingin jadi goals saat berolahraga.

“Kemudian mulai mengatur gaya hidup kita, di dunia kebugaran itu tidak lepas dari yang namanya mengatur makan, istirahat dan latihan. Kalau saya cara berpikirnya, kalau kita mau hidup sampai berapa lama kita harus jaga kesehatan minimal menginvestasikan kesehatan lewat olahraga dan coba mengatur pola makan serta mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Agar Produktivitas Tetap Lancar Di Cuaca Pancaroba

Reload Gym by HP sendiri didirikan Heintje saat pandemi, tepatnya 2 tahun yang lalu. Walaupun baru, tempat gym yang berlokasi di kawasan Suryo, Jakarta Selatan ini sudah memiliki banyak yang member yang didominasi artis, influencer hingga para pejabat.

“Masyarakat umum juga bisa gabung ke Reload, caranya hanya tinggal datang saja, daftar dan kita jual membershipnya setahun,” pungkasnya.

Nah jadi itulah dia tips agar produktivitas kita tetap lancar di cuaca yang kurang bersahabat ini.  Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat. 

Share:

Wajib Ibu Kenali, Manfaat Dan Bahaya Penggunaan Korset Bagi Kehamilan

 

pcare vaksin

Bagi Moms yang sedang hamil khususnya anak kembar, penggunaan korset ini menjadi salah satu alternatif untuk membantu meringankan beban perut dan nyeri pinggang.

Ada pun manfaat lainnya yang dapat membantu para ibu hamil di luar sana dengan rutin menggunakan korset saat hamil. Mengutip dari laman Hello Sehat pada Rabu, (8/3/203), berikut di antaranya:

Baca juga: Berbagai Manfaat Menerapkan Pola Tidur Yang Baik

1. Mengurangi Rasa Sakit

Menjadi ibu hamil tentu menjadi idaman bagi sebagian besar wanita karena akan menjadi orangtua. Kendati begitu, proses hamil tak melulu menyenangkan. Tentu akan selalu ada kendala-kendala yang harus dihadapi seperti rasa sakit pada punggung dan panggul.

Penyebabnya karena selama hamil, ibu tentu merasakan lebih sulit untuk duduk atau berjalan. Oleh karenanya, berdasarkan penelitian dari Journal of Pregnancy, rasa sakit tersebut bisa diredakan dengan penggunaan korset khusus ibu hamil.

2. Memperbaiki Bentuk Tubuh

Tujuan utama adanya korset yaitu memperbaiki bentuk atau postur tubuh. Demikian juga korset untuk ibu hamil. Ketika hamil, ibu tentunya akan memiliki beban berlebih di bagian depan yang dapat menyebabkan tubuh menekuk ke belakang.

Dengan penggunaan korset inilah mampu untuk mengurangi tekanan berlebih pada punggung bagian bawah.

3. Membuat Lebih Nyaman

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, korset ini juga bertujuan untuk membuat ibu hamil merasa lebih nyaman saat beraktivitas. Ibu pun menjadi lebih nyaman untuk bergerak.

Bahaya Penggunaan Korset Hamil

Meski begitu, penggunaan korset hamil tak lebih dari tiga jam per hari. Hal ini guna mencegah otot-otot pinggang melemah yang berujung pada kesulitan saat proses melahirkan.

Selain itu, penggunaan korset hamil secara berlebih dapat berdampak pada perkembangan janin. Tekanan berlebih dari korset bisa menyebabkan efek negatif pada janin dan tekanan darah dikarenakan sirkulasi darah yang terganggu.

Baca juga:  Wajib Kalian Ketahui! Jenis-Jenis Dari Penyakit Serangan Jantung Yang Bisa Mengancam Nyawa

Maka dari itu, ibu harus bijak dalam penggunaan korset saat hamil. Alangkah lebih baik bila berkonsultasi terlebih dulu ke bidan atau dokter spesialis kandungan.

 Nah jadi itulah dia manfaat dan bahaya penggunaan korslet bagi kehamilan.  Jangan lupa cek artikel dan berita menarik lainnya di portal informasi Pcare Vaksin ini ya. Semoga bermanfaat.

Share:

Popular Posts

Recent Posts