Vaksin Sehat - Perlu Ayah Dan Bunda Ketahui, terlambatnya tumbuh kembang anak atau biasa disebut stunting adalah hal yang serius dan harus segera ditindak lanjuti. Namun apakah kalian tau penyebab stunting pada anak? Simak Artikel Berikut Ini.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, angka stunting di Indonesia saat ini sudah berada pada angka 21,6 persen. Nantinya, stunting sendiri juga akan dilakukan pengecekan setiap tahunnya. Sebelumnya, pengecekan stunting biasa dilakukan 3 tahun sekali.
Penambahan pemberian dua vaksin tersebut dinilai mampu mengurangi angka stunting. Apalagi, stunting yang juga bisa didorong karena adanya infeksi yang menyebabkan anak alami gangguan pernapasan pneumonia ataupun diare.
“Stunting kan karena masuknya gizi kurang atau keluarnya kebanyaknya. Nah keluarnya ini biasanya karena infeksi. Itu bisa karena gangguan pernapasan ataupun diare. Itu sebabnya pemerintah melakukan intervensi dengan melakukan vaksinasi tambahan ke balita ya ke imunisasi PCV dan Rotavirus,” ucap Budi dalam Talk Show Protein Hewani Cegah Stunting: Isi Piringku, Alihkan Belanja Rokokmu! Kamis (9/2/2023).
Pemberian kedua imunisasi ini juga akan diterapkan secara nasional. Budi berpesan, para orang tua harus bisa sigap dalam mencegah stunting pada anak. Jika anak tidak mengalami kenaikan serta berat badannya di bawah rata-rata, para orang tua harus segera melakukan pemeriksaan.
Penyebab Stunting
Dikutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), malnutrisi mengacu pada kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan nutrisi seseorang.
Istilah ini dibagi menjadi tiga kelompok besar, antara lain:
- Kekurangan gizi yang meliputi wasting (berat badan lebih rendah dibanding tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah tidak sesuai umur), dan kurus (berat badan rendah di bawah standar).
- Malnutrisi terkait mikronutrien karena defisiensi (kekurangan vitamin dan mineral) atau kelebihan mikronutrien.
- Kelebihan berat badan dan obesitas.
Jadi stunting bukan hanya disebabkan oleh kurangnya gizi anak, melainkan ada beberapa faktor lainnya. Munkin segitu saja informasi yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar