Vaksin Sehat - Kalian pasti tahu bahwa Rabies merupakan penyakit virus berbahaya yang hampir selalu berakibat fatal setelah tanda-tanda atau gejala klinis muncul. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin rabies.
Vaksin rabies sebenarnya perlu diberikan baik pada hewan peliharaan maupun pada orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut. Vaksin ini bisa memberikan perlindungan terhadap dampak serius yang bisa terjadi akibat rabies. Ada dua jenis vaksin rabies yang bisa diberikan untuk manusia.
Dua jenis vaksin antirabies (VAR), antara lain yaitu Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP) dan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP). Kedua vaksin ini dapat memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit rabies selama bertahun-tahun.
Perbedaan kedua vaksin tersebut adalah waktu pemberiannya.
Salah satu vaksin digunakan sebagai pencegahan sebelum terjadinya infeksi virus, sedangkan yang lainya untuk mengantisipasi kemunculan gejala setelah Anda terpapar virus.
PrPP: vaksin untuk pencegahan awal
Vaksin PrPP adalah vaksinasi untuk pencegahan yang diberikan sebelum adanya paparan atau infeksi virus rabies.
Vaksin ini berguna membentuk antibodi agar imunitas tubuh mampu melawan infeksi virus sejak awal.
Kelompok orang yang paling berisiko terpapar virus rabies perlu mendapatkan vaksin PrPP.
Untuk pencegahan rabies dengan efektif, ada 3 dosis vaksin PrPP yang harus diberikan, yaitu.
• Dosis 1 : Diberikan sesuai jadwal perjanjian dengan dokter.
• Dosis 2: Diberikan 7 hari setelah dosis pertama.
• Dosis 3: Diberikan 21 hari atau 28 hari setelah dosis pertama.
Dosis vaksin ini mungkin bisa ditambahakan apabila Anda termasuk orang yang berisiko sangat tinggi terinfeksi virus rabies.
PEP: vaksin setelah terinfeksi virus
Penyuntikan vaksin juga perlu segera dilakukan setelah seseorang terkena virus rabies.
Dokter akan menyuntikkan vaksin PEP setelah membersihkan luka akibat gigitan hewan seperti tikus, anjing, dan kelelawar.
Hal ini ditujukan agar virus tak semakin menyebar dan menimbulkan gejala rabies yang berbahaya, seperti kerusakan saraf dan kelumpuhan.
Jumlah dosis vaksin antirabies yang diberikan pasca-infeksi untuk setiap orang mungkin berbeda-beda tergantung apakah pasien telah mendapatkan vaksin PrPP atau belum.
Biasanya, seseorang yang sudah terkena virus rabies dan belum pernah divaksinasi harus mendapatkan 4 dosis vaksin antirabies dengan ketentuan seperti berikut ini.
• Dosis segera: diberikan langsung setelah Anda tergigit hewan atau terpapar virus rabies.
• Dosis tambahan: diberikan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 setelah dosis segera diberikan.
Bagi seseorang yang sebelumnya sudah menjalani vaksinasi PrPP bisa diberikan 2 dosis vaksin antirabies PEP.
• Dosis segera: diberikan segera setelah terpapar virus rabies.
• Dosis tambahan: diberikan 3 hari setelah dosis segera diberikan.
Menurut studi dari jurnal Clinical Medicine, suntikan rabies imunoglobulin (RIG) juga diperlukan pada tahap pemberian dosis segera.
RIG mampu menetralisasi virus rabies di dalam tubuh dan memberikan perlindungan efektif selama 7-10 hari.
Namun, pasien yang telah memperoleh vaksin PrPP lengkap (3 dosis vaksin) tidak lagi memerlukan suntikan rabies imunoglobulin (RIG).
Meskipun vaksinasi masih bisa dilakukan setelah terinfeksi virus rabies, pencegahan bahaya rabies melalui vaksin tetap lebih efektif dilakukan sebelum Anda terinfeksi.
Untuk pencegahan sejak dini, tidak ada salahnya kita untuk di vaksin rabies. Jangan nunggu kena dulu, baru vaksin ya sob..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar