Pcare Vaksin - Dikarenakan banyaknya orang tua yang masih ragu akan imunisasi untuk anak, membuat penularan polio kembali menjadi momok. Virus polio dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi virus atau, melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Orang yang membawa virus polio dapat menyebarkan virus selama berminggu-minggu melalui kotorannya. Selain itu, orang yang memiliki virus tetapi tidak memiliki gejala, tetap dapat menularkan virus kepada orang lain.
Baca juga : Anak Takut disuntik? Ini Dia 10 Tips Agar Anak Tidak Takut Disuntik
Kebersihan yang buruk bisa meningkatkan risiko penularan polio, terutama jika belum divaksinasi. Penularan bisa terjadi ketika:
- Tangan terkena kotoran atau tinja yang terkontaminasi, dan kamu menyentuh mulut.
- Memasukkan benda-benda seperti mainan yang terkontaminasi tinja ke dalam mulut.
Setelah penularan terjadi, virus penyebab polio dapat hidup di usus orang yang terinfeksi selama berminggu-minggu. Ini dapat mencemari makanan dan air, dan menulari orang di sekitar.
Apa Saja Gejalanya?
Kebanyakan orang yang tertular virus polio tidak memiliki gejala yang terlihat. Namun beberapa di antaranya memiliki gejala seperti flu yang dapat meliputi:
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
- Kelelahan.
- Mual.
- Sakit kepala.
- Sakit perut.
Gejala tersebut biasanya berlangsung 2 sampai 5 hari, kemudian hilang dengan sendirinya. Pada beberapa kasus, orang yang mengalami penularan infeksi virus polio akan mengembangkan gejala lain yang lebih serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, seperti:
- Meningitis, atau infeksi pada selaput sumsum tulang belakang dan/atau otak.
- Kelumpuhan (tidak dapat menggerakkan bagian tubuh) atau kelemahan pada lengan, kaki, atau keduanya.
Kelumpuhan adalah gejala paling parah yang terkait dengan virus polio karena dapat menyebabkan kecacatan permanen dan kematian. Pada beberapa kasus, orang yang mengalami kelumpuhan akibat infeksi virus polio meninggal karena virus memengaruhi otot yang membantu mereka bernapas.
Bahkan, anak-anak yang tampaknya pulih sepenuhnya dapat mengalami nyeri otot, kelemahan, atau kelumpuhan saat dewasa, atau 15 hingga 40 tahun kemudian. Nama dari kondisi ini adalah sindrom pasca polio.
Baca juga : Imunisasi Dasar Yang Wajib Untuk Anak
Tips Pencegahan
Untuk cara paling efektif untuk mencegah penularan polio adalah vaksinasi. Anak-anak perlu mendapatkan vaksin polio pada usia:
- 2 bulan.
- 4 bulan.
- Antara 6 dan 18 bulan.
- Antara usia 4 dan 6 tahun ketika anak-anak baru masuk sekolah.
Vaksin polio dapat melindungi anak-anak dengan menyiapkan tubuh mereka untuk melawan virus polio. Hampir semua anak yang mendapatkan semua dosis vaksin polio inaktif akan terlindungi dari polio.
Selain itu, sangat penting untuk mempraktikkan kebersihan tangan yang baik dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Sebab, kebersihan yang buruk juga dapat meningkatkan risiko penularan polio.
Jadi
jangan malas bersih-bersih dirumah ya, karena kita tidak tahu ada kuman
atau virus dan penyakit apa di sekitar. Pada para Orang tua, yuk mulai
dari sekarang jangan takut untuk membawa anaknya imunisasi. Demi
kesehatan dan tumbuh kembang si buah hati kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar